Suara.com - Volkswagen (VW) mempersiapkan diri untuk merekrut lebih dari 1.000 pakar teknologi informasi (TI) dalam tiga tahun. Semua itu dilakukan untuk membuat mobil listrik yang canggih di masa depan.
Para ahli TI itu, diwartakan Carscoops beberapa waktu lalu, akan terdiri dari beragam disiplin ilmu. Mereka antara lain merupakan ilmuwan di bidang artificial intelligence, big data, virtual reality, smart production and connectivity, hingga game on-line.
Separuh dari mereka kelak bekerja di kantor pusat serta laboratorium TI VW di Wolfsburg, Jerman. Ada pula yang nantinya ditempatkan di laboratorium TI VW di Berlin dan Munich, Jerman.
Beberapa bulan belakangan, Divisi TI VW juga telah merekrut ahli-ahli di bidang robotik, artificial intelligence, level design, hingga design thinking.
Baca Juga: Tulis "Indon Dungu", Fakhrul Razi Diprotes Netizen Indonesia
"Orang-orang yang ingin membentuk masa depan mobilitas akan datang ke VW. Kami akan memecahkan beberapa tantangan masa depan dengan orang-orang terbaik untuk isu digitalisasi, pengembangan peranti lunak, mobilitas elektronik, mobil swakemudi, dan layanan mobilitas," kata salah satu Board of Management VW Group Karlheinz Blessing.
"Di dalam grup mobilitas global VW, TI berarti kerja sama internasional, cara kerja yang luwes di tim yang cepat dan kreatif, juga teknologi-teknologi yang tergolong paling unggul," ucap Chief Information Officer Martin Hofmann.
VW sendiri berencana meluncurkan lima model mobil listrik dalam beberapa tahun ke depan, yaitu sebuah multi purpose vehicle (MPV), hatchback, crossover, luxury saloon, dan mobil sport. Mobil konsep untuk hatchbcak sudah diperlihatkan melalui Paris Motor Show 2016, Oktober kemarin, sedangkan versi purwarupa untuk MPV bakal dipamerkan di Detroit Motor Show 2017, Januari mendatang.
Pabrikan terbesar kedua sejagad setelah Toyota ini berambisi menjual sejuta mobil listrik pada 2025.
Baca Juga: Si Porkas Kaki Pincang, Kepala Bandit yang Habisi Keluarga Dodi