Suara.com - BMW akan menarik dan memperbaiki hampir 200 ribu mobil yang dijual di pasar Cina karena permasalahan pada airbag. Model-model yang ditarik, terdiri dari kendaraan impor maupun yang diproduksi secara lokal, dengan tahun pembuatan 2005 sampai 2011.
Hal tersebut, tulis Agence France-Presse, diumumkan pada Jumat pekan lalu waktu Cina oleh otoritas 'Negeri Tirai Bambu' yang bernama General Administration of Quality Supervision, Inspection, and Quarantine (ASDIQ). ASDIQ merupakan institusi yang bertugas mengawasi dan menginspeksi kualitas mobil-mobil yang dijual di negara itu.
Program penarikan dan perbaikan BMW menimpa 168.861 mobil impor dengan masa produksi Desember 2005 sampai Desember 2011. Selain itu, ada pula 24.750 kendaraan rakitan lokal yang diproduksi pada Juli 2005 hingga Desember 2011.
Secara total, terdapat 193.611 kendaraan yang wajib ditarik oleh pabrikan asal Jerman tersebut.
Baca Juga: Begini Cara Miyabi Rayakan Natal
Adapun jenis kerusakan pada airbag terdapat pada generator gas yang dapat menggembungkan fitur keamanan tersebut secara tiba-tiba sehingga mengancam keselamatan pengendara.
BMW bakal mengganti generator gas tersebut dengan yang baru. Perbaikan ini dilakukan secara cuma-cuma.
Sebelum ini, pada awal Desember, BMW mengatakan akan menarik dan memperbaiki 22.543 mobil BMW plus Rolls-Royce yang diimpor ke Cina dengan tahun produksi 2011-2012. Potensi permasalahan pada airbag juga menjadi penyebabnya.