Dihantam Calya dan Sigra, Datsun Ingin Terus Jadi Pionir di Pasar

Rabu, 21 Desember 2016 | 16:12 WIB
Dihantam Calya dan Sigra, Datsun Ingin Terus Jadi Pionir di Pasar
Datsun Risers Expedition 2 mulai perjalanan di Tanah Rencong. [PT Nissan Motor Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Datsun, merek pertama yang yang menghadirkan mobil tujuh penumpang di segmen low cost green car (LCGC), ingin terus menjadi perintis di pasar otomotif nasional.

Pada 2014, Datsun meluncurkan Go+ Panca, multi purpose vehicle (MPV) pertama di segmen LCGC. Dua tahun kemudian, Toyota dan Daihatsu mengikuti jejak Datsun dengan merilis Calya dan Sigra.

Datsun pekan lalu mengakui bahwa kehadiran pesaing dari dua jawara Astra itu telah menggerus pasarnya di Tanah Air hingga 40 persen. Meski demikian, tekanan itu tak membuat merek yang berada di bawah Nissan itu kehilangan semangat untuk menjadi perintis di industri otomotif nasional.

"Kami telah menjadi pionir untuk kendaraan MPV di segmen LCGC," kata Head of Datsun Indonesia Indriani Hadiwidjaja di sela-sela acara 'Datsun Xplore Your Style 2016', 16-18 Desember di Jakarta.

"Yang pasti, Datsun sendiri memiliki semangat untuk tetap menjadi pionir," lanjut dia.

Indri kemudian mengungkapkan bahwa Datsun tidak membatasi diri hanya bermain di segmen LCGC, segmen mobil murah berkapasitas mesin sekitar 1.0 l yang mendapat insentif pajak dari pemerintah.

"Tidak menutup kemungkinan kami akan menjadi pionir di segmen baru, apakah itu low sport utility vehicle, crossover, atau sedan," kata Indri.

Datsun, pada tahun depan, telah memastikan bakal menerjunkan versi produksi dari konsep SUV Go-cross. Meski begitu, Indri tidak menjamin kendaraan tersebut juga akan berada di segmen LCGC seperti Go+ Panca dan Go Panca.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI