Suara.com - Toyota dan Qualcomm bergabung ke sebuah konsorsium global yang meneliti dan berbagi data soal mobil swakemudi. Secara total, terdapat 27 korporasi lintas sektor yang berkongsi di dalam konsorsium tersebut.
Konsorsium global ini, tulis Nikkei Asian Review, Senin (19/12/2016), merupakan inisiatif World Economic Forum pada tahun ini. Grup ini bertujuan menyatukan sektor swasta dalam menyusun standar keamanan dan beragam aturan lain perihal berbagai level kemampuan mobil swakemudi.
Kelompok tersebut terdiri dari perusahaan otomotif, teknologi, asuransi, hingga logistik. Korporasi otomotif diwakili oleh 12 pabrikan, di antaranya Toyota, Nissan, General Motors, Volkswagen, BMW, Hyundai, plus Volvo.
Sektor asuransi yang ada di konsorsium, sebut saja Liberty Mutual Group serta Sompo Holdings. Qualcomm dan Ericsson sendiri adalah dua dari sekian banyak korporasi teknologi dalam konsorsium.
Baca Juga: Titi Rajo Bintang Ungkap 'Kunti' Perusak Rumahtangga, Siapa?
Selain nama-nama di atas, terdapat pula perusahaan ride sharing Uber, NuTonomy, dan penyedia jasa logistik asal Amerika Serikat UPS.
Dalam waktu dekat, para anggota konsorsium bakal dilibatkan dalam pengetesan mobil swakemudi di jalan raya yang dilakukan oleh Renault bersama NuTonomy. Pengujian tersebut rencananya dilakukan bulan ini di Boston, AS.
Di samping akan berbagi data perihal keamanan dan kemacetan lalu lintas, mereka juga bakal berdiskusi perihal keberadaan jalur rel kereta api serta sistem transit transportasi publik dan pengaruhnya terhadap mobil swakemudi dan asuransinya.
Konsorsium global ini dijadwalkan bertemu secara rutin setiap dua bulan, dengan pertemuan tahunan yang digelar di Davos, Swiss.
Baca Juga: Menara BCA Disebut Goyang, Masyarakat di CFD Berlarian