Datsun Akui Penjualannya Digerus Toyota Calya dan Daihatsu Sigra

Sabtu, 17 Desember 2016 | 19:01 WIB
Datsun Akui Penjualannya Digerus Toyota Calya dan Daihatsu Sigra
Sebuah mobil Datsun Go+ Panca sedang menyeberangi sebuah jembatan kayu dalam ekspedisi Datsun Risers Expedition yang digelar dari Mei 2015 hingga Maret 2016 (Suara.com/PT Nissan Motor Indonesia).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Datsun mengakui kehadiran Toyota Calya dan Daihatsu Sigra sejak Juli kemarin berpengaruh negatif terhadap penjualan mereka. Transaksi jual-beli Datsun pada kuartal ketiga anjlok di kisaran 40 persen jika dibandingkan kuartal sebelumnya.

"Kalau dibandingkan per kuartal, memang, (penjualan) kami mengalami penurunan. (Kuartal ketiga) kira-kira turun sekitar 40 persen dibanding kuartal sebelumnya," aku Head of Datsun Indonesia Indriani Hadiwidjaja, Jumat (16/12/2016) kemarin di Jakarta.

Hal ini, menurut Indri, disebabkan oleh kompetisi yang makin ketat di saat kondisi pasar otomotif Indonesia masih mengalami stagnasi.

"Adanya pemain-pemain baru di segmen LCGC (low cost green car) membuat performa kami sedikit tidak sesuai dengan harapan," ucap dia.

Pemain-pemain baru di segmen LCGC yang Indri singgung ialah dua multi purpose vehicle (MPV) yakni Calya dan Sigra. Dua model yang mulai didistribusikan pada Juli itu membuat Go+ Panca milik Datsun bukan lagi satu-satunya mobil berkapasitas tujuh penumpang di segmen LCGC.

Selain akibat kedatangan kompetitor baru, momen pasca-Lebaran yang jatuh pada kuartal ketiga, lanjut Indri, juga ikut berefek pada penurunan penjualan.

Angka wholesales Datsun pada kuartal ketiga sendiri, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), hanya mencapai 5.143 unit. Jumlah tersebut turun sampai dengan 44,83 persen dibanding kuartal kedua yang menyentuh 9.322 unit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI