Program Mobil Swakemudi Google Berubah Nama: Waymo

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 14 Desember 2016 | 15:44 WIB
Program Mobil Swakemudi Google Berubah Nama: Waymo
Ilustrasi mobil dengan logo Google (AFP/Karen Bleier).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Program mobil swakemudi Google kini telah berganti nama menjadi Waymo. Perubahan ini, seperti diwartakan AFP, sesuai dengan tujuan Google untuk menciptakan transportasi yang aman dan mudah bagi publik.

Perubahan nama itu diumumkan Google, Selasa (13/12/2016) di Washington, Amerika Serikat. Selain itu Waymo juga akan resmi berdiri sendiri di bawah perusahaan induk Google, Alphabet dan akan fokus pada pengembangan teknologi kendaraan nirawak.

"Kami yakin teknologi ini akan mulai mengubah cara kendaraan bermotor bergerak di seluruh dunia, dalam cara yang lebih aman, efesien, dan lebih mudak diakses," kata John Krafcik, direktur eksekutif Waymo.

"Teknologi kami akan digunakan dalam mobil pribadi, model ridesharing, logistik, dan tranportasi publik," imbuh dia.

"Untuk jangka panjang teknologi swakemudi akan dimanfaatkan dalam cara-cara yang belum terbayangkan saat ini, menciptakan lebih banyak produk, lapangan kerja, dan layanan," jelas Krafcik yang lama bekerja untuk Hyundai.

Menurut Krafcik Waymo merupakan kepanjangan dari "new way forward in mobility". Ia menambahkan bahwa Waymo adalah "perusahaan teknologi yang memiliki misi untuk menciptakan cara-cara aman dan mudah bagi orang dan barang untuk bergerak."

Google telah mengembangkan teknologi nirawak sejak 2009 dan baru-baru ini memindahkan proyek ini di bawah pengawasan Google X, sebuah divisi yang juga mengembangkan proyek ambisius seperti balon dan drone pemancar internet.

Dalam siaran persnya Waymo menjelaskan bahwa langkah selanjutnya yang akan diupayakan adalah menyediakan mobil-mobil swakemudi untuk digunakan publik sehari-hari.

Sementara beberapa media seperti Bloomberg mengungkapkan bahwa Waymo akan bermitra dengan Fiat-Chrysler Automobile untuk membentuk sebuah perusahaan ridesharing tahun depan, yang bisa bersaing melawan Uber.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI