Suara.com - Nissan mempertimbangkan segmen kendaraan yang akan masuk terlebih dulu dari sekian banyak segmen potensial yang belum mereka 'mainkan'. Salah satu segmen yang sedang dipelajari Nissan ialah sport utility vehicle (SUV) diesel berbasis pick up seperti Mitsubishi Pajero Sport.
"SUV 3 baris yang dibuat dari platform puck up itu juga potensial untuk kami masuki," ungkap General Manager Strategi Pemasaran dan Perencanaan Produk PT Nissan Motor Indonesia Budi Nur Mukmin di Bandung, Jawa Barat.
Menurut Budi, segmen SUV 2.5 l diesel ini sudah lebih besar dibanding pasar SUV 2.0 l dan 2.5 l mesin bensin yang dimainkan X-Trail.
"Pasar SUV berbasis pick up ini tumbuhnya sangat agresif. Itu menjadi salah satu segmen menarik untuk kami studi," beber dia.
Untuk diketahui, selain diisi oleh Pajero Sport, segmen yang diincar Nissan ini juga didiami oleh Toyota Fortuner. Keduanya memperlihatkan transaksi jual-beli yang melonjak drastis.
Data Gaikindo mencatat penjualan Fortuner sepanjang Januari-Oktober 2016 meroket 146,78 persen. Itu dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi 23.617 unit. Pajero Sport tumbuh 93,63 persen menjadi 15.506 unit.
Menurunnya pasar X-Trail dipicu oleh berkembangnya pasar low SUV dan compact SUV yang fiturnya semakin berkembang. Namun dengan kapasitas mesin tak jauh berbeda.
Sementara, pasar Pajero Sport dan Fortuner yang berbeda kelas plus profil konsumen tidak memiliki pesaing dari sisi kemampuan mesin, fitur sehingga makin diminati pembeli menengah ke atas.