Nissan dan BMW Terancam Dilarang Jual Mobil di Korsel

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 30 November 2016 | 07:41 WIB
Nissan dan BMW Terancam Dilarang Jual Mobil di Korsel
Ilustrasi logo Nissan (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Korea Selatan mengatakan berencana untuk melarang Nissan serta dua produsen mobil Jerman - BMW AG dan Porsche AG - untuk menjual beberapa jenis mobilnya di negeri itu. Ketiga merek itu dituding memanipulasi dokumen agar mobil-mobilnya diizinkan mengaspal di Korsel.

Kementerian Lingkungan Hidup Korsel mengatakan bahwa pihaknya telah menyelidiki belasan merek mobil asing di Korsel sejak Agustus lalu dan dari penyelidikan itu ditemukan bahwa ketiga merek tersebut menggunakan dokumen yang sama untuk beberapa jenis mobil.

Kebijakan ini diambil oleh pemerintah Korsel setelah pada Agustus lalu melarang hampir seluruh jenis mobil bikinan Volkswagen dijual di Korsel. VW dituding memalsukan hasil emisi dan tingkat kebisingan mobil-mobilnya yang dijual di Korsel.

Sekitar 10 tipe mobil dari ketiga merek itu rencananya akan dilarang dijual di Korsel. Dari Nissan antara lain sedan Infiniti Q50 dan SUV Qashaqai. Sementara model yang akan dilarang dari BMW antara lain X5M dan dari Porsche ada Macan S.

"Kami memberi mereka waktu hingga pertengahan bulan depan untuk mengklarifikasi posisinya. Setelah itu, pemerintah akan mencabut izin, melarang penjualan mobil-mobil mereka, dan meminta kejaksaan menyelidiki kasus itu," kata Hong Dong-kon, salah direktur jenderal di kementerian.

Kementerian itu juga berencana menjatuhkan denda dengan nilai total 6,4 miliar won atau sekitar Rp76 miliar kepada ketiga merek tersebut, karena memalsukan dokumen sekitar 4.350 mobil.

Menanggapi kebijakan itu, Nissan dan Porsche mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan kesalahan dalam dokumen-dokumen yang dimaksud dan akan secara sukarela menunda penjualan mobil-mobilnya di Korsel.

"Kami serius menanggapi masalah ini. Kami akan bekerja sama penuh dengan kementerian," kata juru bicara Nissan seperti dikutip Wall Street Journal.

Sementara itu juru bicara BMW Korea mengatakan pihaknya akan menjelaskan posisinya dalam pertemuan dengan pemerintah bulan Desember besok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI