Suara.com - Uber melanjutkan ekspansinya ke negara-negara berkembang. Layanan taksi online asal Amerika Serikat ini baru saja resmi beroperasi di Bangladesh. Uber telah tersedia di lebih dari 450 kota di seluruh dunia. Ekspansinya di Bangladesh sendiri, menurut Tech Crunch pada Selasa (22/11/2016), dimulai dari ibu kota negara tersebut yaitu Dhaka.
Layanan Uber di pasar barunya masih berskala kecil, baik dalam perspektif jangkauan pelayanan maupun jumlah pengemudi. Meski begitu, korporasi yang didirikan tujuh tahun lalu itu mengungkapkan akan terus memperluas diri ke kota-kota lain di Bangladesh, juga menambah jumlah pengemudi.
Dengan populasi 150 juta jiwa, Bangladesh merupakan pasar potensial. Adapun 18 juta jiwa di antaranya berada di Dhaka.
Di sisi lain, Uber harus menghadapi tantangan berupa masih rendahnya jumlah orang yang terkoneksi dengan internet di negara itu, sampai-sampai perusahaan telekomunikasi lokal Telenor menyebut internet sebagai 'fenomena elit'. Disebutkan, baru 11 persen dari populasi yang telah terhubung dengan internet.
Untuk mengatasi isu tersebut, Uber pun menjalin kerja sama dengan Grameenphone, penyedia jaringan telekomunikasi milik Telenor.
Isu lain adalah belum meratanya pemilik kartu kredit dan kartu debit di Bangladesh. Tapi, masalah ini relatif teratasi karena Uber telah menyediakan opsi pembayaran tunai di berbagai negara, termasuk Indonesia, sejak beberapa waktu lalu.
Sebelum Bangladesh, Uber telah terlebih dahulu mengekspansi Pakistan pada Maret silam.
Uber Beroperasi di Bangladesh, Negeri Minim Pengguna Internet
Rabu, 23 November 2016 | 11:25 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Viral Layanan 'Uber Unta' di Dubai Bikin Heboh Netizen, Benar atau Settingan?
25 Oktober 2024 | 04:35 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Otomotif | 21:25 WIB
Otomotif | 20:30 WIB
Otomotif | 19:32 WIB
Otomotif | 19:11 WIB
Otomotif | 18:10 WIB
Otomotif | 17:42 WIB
Otomotif | 17:30 WIB
Otomotif | 16:50 WIB
Otomotif | 16:32 WIB