Suara.com - General Motors (GM) akan merumahkan lebih dari 2.000 pekerja di dua pabrik mereka di Amerika Serikat, karena penjualan yang lesu. Rencana pemutusan hubungan kerja itu akan dilakukan pada 2017.
GM, seperti diberitakan Reuters pada, Kamis (10/11/2016), akan mengurangi pekerja di pabrik yang berlokasi di Lordstown, Ohio, serta Lansing, Michigan. Pemecatan itu bakal dilakukan bersamaan dengan penghapusan shift ketiga pada pertengahan Januari tahun depan.
Sebanyak 1.250 karyawan, menurut Chicago Tribune, akan kehilangan pekerjaan di pabrik Lordstown. Sementara, pekerja yang kelak diberhentikan dari Lansing mencapai 840 orang.
Pabrik Lordstown adalah fasilitas perakitan untuk model Chevrolet Cruze. Sedangkan, pabrik Lansing merupakan tempat produksi Cadillac ATS dan CTS, juga Chevrolet Camaro.
Transaksi jual-beli Cruze turun sampai 20 persen selama Januari-Oktober 2016, walaupun model terbarunya baru berusia dua tahun. Adapun ATS serta CTS drop 17 persen, dan Camaro minus 9 persen pada periode yang sama.
GM juga mengungkapkan rencana investasi 211 juta dolar AS (sekitar Rp2,76 triliun) di pabrik Lansing untuk membuat model baru yang masih dirahasiakan.
Perusahaan tersebut juga akan menanamkan modal 668 juta dolar AS (sekitar Rp8,76 triliun) di pabrik transmisi mereka di Toledo, untuk memproduksi girboks generasi terbaru.