Diuji Oleh UI, Begini Iritnya New Mitsubishi Mirage

Selasa, 08 November 2016 | 06:27 WIB
Diuji Oleh UI, Begini Iritnya New Mitsubishi Mirage
Rombongan New Mitsubishi Mirage dalam perjalanan uji kendara Surabaya-Malang-Surabaya, 26-28 September 2016 [Suara.com/Insan Akbar Krisnamusi].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Universitas Indonesia (UI) menguji konsumsi bahan bakar minyak New Mitsubishi Mirage. Hasilnya, New Mirage transmisi manual rata-rata menghabiskan 24,2 km/l, sedangkan transmisi otomatisnya meminum bensin rata-rata 22 km/l.

Pengujian itu sendiri dilakukan oleh Lembaga Teknologi Fakultas Teknik (Lemtek) UI dengan metode full to full yang mengacu pada standar SAE J1082-200802, pada 26-27 Oktober kemarin.

"Dengan hasil yang telah didapatkan, terbukti bahwa Mirage dengan segala pengembangan terbarunya tetap berhasil mempertahankan keunggulan efisiensi bahan bakarnya,” jelas Presiden Direktur PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors Hisashi Ishimaki dalam keterangan pers, Senin (7/11/2016).

Pengetesan melibatkan tiga New Mirage transmisi manual dan tiga New Mirage transmisi otomatis. Keenamnya dibawa di kondisi berkendara sesungguhnya yang meliputi jalan perkotaan,  jalan bebas hambatan (tol), hingga jalan berbukit area Jakarta, Ciawi, Puncak, Bandung, dan Purwakarta. Total jarak yang ditempuh mencapai 407 km.

Proses pengisian full to full dilakukan dengan mengisi bahan bakar hingga penuh, sampai tidak ada udara yang terperangkap. Untuk memastikannya, bahan bakar yang telah terisi pada tangki ditunggu selama 30-60 menit.

Pada saat pengisian kembali setelah kendaraan finish, dilakukan proses cooling down kendaraan selama beberapa jam. Ini dilakukan untuk membiarkan volume bahan bakar di dalam tangki menjadi stabil dan tidak mengembang karena masih panas, yang akan menyebabkan ketidakakuratan pengukuran.

Selisih nilai antara awal dan akhir merupakan nilai besar konsumsi bahan bakar pada kendaraan tersebut. Beberapa standardisasi yang juga diatur pada metode ini antara lain pengisian ulang bahan bakar dengan gelas ukur, konsumsi bahan bakar total (liter), jarak tempuh (km), waktu tempuh (jam), temperatur bahan bakar (celcius), temperatur ambient (celcius), tekanan barometrik (kPa), tekanan ban (psi), dan total berat badan penumpang 136 kg.

"Dari hasil pengujian, memang terdapat variasi angka yang diperoleh. Salah satu yang berkontribusi terhadap deviasi tersebut adalah karakter pengemudi. Tetapi perbedaan tersebut masih dalam range wajar untuk eco-driving,” ujar Direktur Lemtek UI Bambang Sugiarto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI