Suara.com - Pada malam Selasa (25/10/2016) seorang lelaki dari Portland, Erin Hatzi, melihat bahwa Subaru Impreza merahnya hilang. Tempat dimana biasa mereka seharusnya memarikirkan mobilnya itu kosong, seperti dilaporkan Portland Patch.
Hatzi menelepon polisi dan mengisi semua dokumen yang diperlukan untuk melaporkan pencurian mobilnya.
Namun, setelah meninjau kamera keamanan rumah, mereka melihat saat dimana mobil mereka dibawa. Tampak situasi yang mencengangkan.
"Seorang perempuan berjalan masuk ke mobil, menyalakan mesin dan duduk di di dalamnya selama beberapa menit sementara menghangatkan mobilnya 'Rasanya sangat aneh,' [Hatzi] mengatakan 'Tidak.. perilaku pencuri itu khas,'" jelas Hatzi.
Keesokan paginya, Hatzi muncul dari tempat tinggal mereka dan melihat mobil telah kembali di jalan dan dua polisi menangkap seorang perempuan dengan alasan yang tidak mungkin. Dia menunjukkan catatan polisi yang ditinggalkan di kaca depan mobil.
"Halo, maaf saya mencuri mobil Anda. Saya mengirim teman saya dengan kunci saya untuk mengambil Subaru merah saya di 7802 SE Woodstock dan dia datang dengan mobil Anda. Saya tidak melihat mobil sampai pagi ini dan saya berkata, 'Itu bukan mobil saya," tulis pesan tersebut.
"Ada uang tunai untuk mengganti uang bensin dan saya meminta maaf untuk kekhawatiran dan membuat Anda marah. Jika Anda perlu berbicara lebih jauh dengan saya, ini nomor saya. Dan saya sangat menyesal atas kesalahan ini," tulisnya lagi.
Catatan itu juga dilampirkan uang 30 dolar AS. Kemudian Polisi melepaskan wanita itu tanpa dikenakan denda. Rupanya, kunci yang ada di wanita itu bisa membuka pintu dari dua Subarus merah identik. Entah itu, itu adalah kebetulan belaka bahwa dua kunci dipotong dengan pola yang sama.
Hatzi pun senang mobilnya telah kembali.