Suara.com - Para bos Hyundai secara sukarela memotong gajinya sebesar 10 persen. Hal ini dilakukan setelah mereka mengalami penurunan penjualan global pertama dalam 18 tahun terakhir. Aksi reduksi gaji ini juga menjadi yang pertama sejak krisis global 2008.
"Jajaran eksekutif dari perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengan Hyundai Motor Group mengajukan pengurangan gaji. Sejauh yang saya tahu, hal itu akan dilakukan mulai bulan ini," kata seorang petinggi pabrikan asal Korea Selatan itu, seperti dilaporkan Yonhap News, Selasa (25/10/2016).
Jumlah para pimpinan yang melakukannya, menurut keterangan sang sumber, mencapai sekitar 1.000 eksekutif dari 51 perusahaan yang terafiliasi dalam Hyundai Motor Group.
Penjualan Hyundai, baik di 'kandang' sendiri maupun di dunia, memang sedang melambat. Selama Januari-September 2016, penjualan global Hyundai Motor dan afiliasi mereka Kia Motor secara akumulatif menciut 1,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Di sembilan bulan pertama tahun ini, mereka tercatat secara total menjual 5,62 juta unit. Ini adalah penurunan penjualan pertama yang mereka alami sejak 1998.
Di samping itu, demonstrasi-demonstrasi yang dilakukan serikat buruh pabrik Hyundai selama Juli-September juga dilaporkan membuat korporasi ini rugi besar. Kerugian tercatat mencapai 3,1 triliun Won atau sekitar Rp35,56 triliun. [Yonhap]