Nissan Bakal Comot Calon MPV Murah Mitsubishi

Senin, 24 Oktober 2016 | 15:40 WIB
Nissan Bakal Comot Calon MPV Murah Mitsubishi
Mitsubishi XM Concept, mobil yang disebut akan menjadi pesaing Toyota Avanza dan Honda Mobilio, dipamerkan di GIIAS 2016, Kamis (11/8) [Suara.com/Liberty Jemadu].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasar otomotif Asia Tenggara menjadi salah satu area yang ingin diperkuat Nissan setelah resmi mengakuisisi Mitsubishi pekan lalu. Salah satu cara yang akan ditempuh dengan mencomot calon multi purpose vehicle (MPV) murah Mitsubishi yang bakal diproduksi serta diluncurkan di Indonesia pada 2017.

Pada pekan lalu, Nissan sudah menyelesaikan proses legalisasi pembelian 34 persen saham Mitsubishi senilai Rp237 miliar yen (Rp29,71 triliun).

CEO Nissan Carlos Ghosn, tulis Nikkei Asian Review pada akhir pekan lalu, mengatakan Mitsubishi akan menyuplai MPV murah kepada Nissan melalui kesepakatan Original Equipment Manufacturer (OEM). Namun, belum dijelaskan kapan Nissan akan meluncurkannya di Indonesia.

Versi purwarupa dari MPV murah Mitsubishi, XM Concept, sendiri telah diperlihatkan di Indonesia melalui Gaikindo Indonesia International Auto Show 2016, Agustus lalu.

Selain itu, produk pikap kabin ganda Mitsubishi, Strada Triton, yang kuat di Asia Tenggara akan pula dimanfaatkan oleh Nissan.

Teknologi plug-in hybrid Mitsubishi juga akan diambil oleh Nissan. Ghosn menjelaskan bahwa peningkatan volume penjualan plug-in hybrid akan membuat biaya pengadaan komponen menurun dan profitabilitas meningkat.

Skala ekonomi, kata dia, adalah kunci untuk mengembangkan teknologi-teknologi canggih.

Sebagai imbalan dari Nissan, Mitsubishi juga mendapatkan akses terhadap teknologi mobil autokemudi milik Nissan. Teknologi itu telah ditanamkan di All-New Serena yang dijual di Jepang.

Sebelum mencaplok Mitsubishi, Nissan telah menjalin aliansi dengan Renault selama 17 tahun. Dengan mengambil alih Mitsubishi, aliansi ini secara total menjual sekitar 10 juta unit kendaraan secara global, hampir menyamai Toyota, Volkswagen, plus General Motors.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI