Diler Minim, Bagaimana Renault Pasarkan Mobil Murah Kwid?

Sabtu, 22 Oktober 2016 | 12:39 WIB
Diler Minim, Bagaimana Renault Pasarkan Mobil Murah Kwid?
Renault Kwid seharga Rp117,7 juta on the road Jakarta resmi diluncurkan di Indonesia. Peluncuran digelar di Jakarta, Rabu (19/10/2016). [suara.com/Insan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Renault mengungkapkan bakal memperkuat jalur digital dalam memasarkan mobil murah Kwid. Jumlah diler yang masih minim tak terlalu dikhawatirkan oleh pabrikan Prancis tersebut.

Renault mengambil langkah berani mendatangkan Kwid, crossover ringkas berkapasitas mesin 1.0 l, ke Indonesia sejak 19 Oktober lalu.

Memasang harga Rp117,7 juta on the road Jakarta, Kwid, yang diimpor dari India, menantang mobil-mobil Jepang 1.0 l dan 1.2 l dengan rentang harga Rp100-150 juta di segmen favorit baru yaitu low cost green car (LCGC).

Kwid sendiri tidak bisa dikategorikan sebagai LCGC karena tidak diproduksi di dalam negeri dan tak memiliki kandungan komponen lokal tinggi. Tapi, jika pemain-pemain LCGC mengklaim dapat menjual murah karena mendapat insentif pajak, Kwid bisa memiliki banderol terjangkau dengan memanfaatkan perjanjian perdagangan bebas antara India-Indonesia.

Renault terlihat lebih berani lagi karena menantang pabrikan-pabrikan Jepang, yang memiliki jaringan penjualan luas, saat diler merek Eropa ini sendiri masih amat sedikit. Jumlah diler Renault di seluruh Indonesia, menurut laman daring resmi mereka, barulah 14 tahun ini.

Sementara, untuk purna jual, Renault pun masih memanfaatkan aliansi dengan Nissan dan 'meminjam' delapan diler pabrikan Jepang ini untuk layanan servis.

"Diler memang harus tetap harus ada, hanya saja kami lihat traffic ke diler menurun, ini saya rasa tak cuma dialami Renault saja tapi semua merek," jelas Sales and Marketing Division Head PT Auto Euro Indonesia (AEI) Ario Soerjo pascapeluncuran Kwid di Jakarta.

"Berdasarkan survey kami beberapa waktu lalu, konsumen saat ini menmobil tidak dari salesman lagi, tapi lewat on-line. Dia membaca hasil riviu di berita-berita on-line, kalau bagus, baru dia cari unitnya. Nah, jalur digital itu yang akan kami kuatkan, seperti media sosial dan lain-lainnya," lanjut Ario.

Renault Indonesia sendiri pada 2017 menargetkan penjualan Kwid mencapai minimal 800 unit per tahun dan berkontribusi 80 persen dari transaksi jual-beli Renault.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI