Suara.com - Toyota berencana menjual bus bertenaga hidrogen (fuel cell) mulai tahun depan. Langkah ini menjadikannya sebagai pionir untuk pasar kendaraan niaga berbahan hidrogen.
Bus hidrogen Toyota, tulis Nikkei Asian Review, Sabtu (22/10/2016), diperkirakan memiliki harga jual selangit yaitu 100 juta yen (Rp12,57 miliar). Pemerintah Jepang bakal menyubsidi sebagian dari harga tersebut demi mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan di 'Negeri Sakura'.
Dua bus hidrogen pertama akan dibeli Kementerian Transportasi Jepang, untuk dioperasikan pada Maret 2017. Adapun Toyota menargetkan menjual lebih dari 100 bus hidrogen hingga 2020, saat Olimpiade Tokyo berlangsung.
Pabrikan terbesar di dunia itu juga mengungkapkan memperkuat kapasitas produksi untuk bus tersebut secara bertahap.
Toyota sendiri merupakan pemimpin di pasar mobil hidrogen global. Pada 2014 silam, korporasi yang dipimpin oleh Akio Toyoda ini telah meluncurkan Mirai, mobil hidrogen pertama yang dipasarkan dan diproduksi massal.
Lexus, merek mobil premium yang berada di bawah payung Toyota, juga bersiap untuk memasuki pasar mobil hidrogen.
Lebih lanjut, bus hidrogen Toyota akan mengambil komponen-komponen Mirai, salah satu di antaranya adalah stack baterai. Jarak tempuh bus ini mencapai 200 km, dengan kemampuan tambahan untuk menjadi sumber listrik darurat.
Sekadar menginformasikan, kendaraan hidrogen mendapatkan tenaganya dari listrik yang dihasilkan melalui reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen.