Suara.com - Nissan Motor Co Ltd, pada Kamis (20/10/2016), mengumumkan telah merampungkan pengambilalihan Mitsubishi Motors Corp. Nissan juga mengatakan bahwa Mitsubishi akan tetapi dipimpin oleh orang-orang lama di dalam perusahaan itu.
Nissan, produsen mobil terbesar kedua Jepang, telah sepakat untuk membeli 34 persen saham Mitsubishi Motors seharga 237 miliar yen atau sekitar Rp29,7 triliun. Dengan pembelian itu, Nissan kini menjadi pemegang saham terbesar di Mitsubishi.
Akuisisi itu, dengan demikian, juga menjadikan Mitsubishi sebagai anggota baru dalam aliansi global Nissan dengan Renault, produsen mobil asal Prancis. Dengan pengambilalihan itu Nissan dan Mitsubishi diharapkan bisa bersinergi dalam banyak area, seperti pemanfaatkan pabrik, pengembangan teknologi mobil autokemudi dan mobil listrik.
Carlos Ghosn, CEO Nissan dan Renault, akan memimpin dewan direksi Mitsubishi Motors. Sementara Osamu Masuko akan tetap menjadi presiden dan CEO Mitsubishi Motors, meski beberapa pemegang saham memintanya untuk mundur sebagai bentuk tanggung jawab atas skandal pemalsuan data efisiensi bahan bakar pada awal tahun ini.
Ghosn dalam jumpa pers di Tokyo mengatakan bahwa mempertahankan Masuko sangat penting dalam membangun kemitraan baru ini. Ia menambahkan bahwa semua keputusan manajemen akan diambil oleh Masuko.
"Salah satu alasan mengapa saya sangat ingin Masuko tetap menjabat CEO adalah agar semua orang di Mitsubishi yakin bahwa Mitsubishi akan tetap menjadi Mitsubishi. Mitsubishi tidak akan menjadi anak usaha Nissan," tegas Ghosn.
"Ini artinya bukan Nissan yang akan mentransformasi Mitsubishi, tetapi Mitsubishi sendiri yang akan mentransformasi Mitsubishi," imbuh pengusaha Prancis kelahiran Brasil itu.
Ghosn mengatakan bahwa sumber daya yang sudah ada pemangkasan operasi-operasi ganda akan membuat Mitsubishi berhemat hingga 25 miliar yen dan meningkatkan keuntungan hingga 2% pada 2019.
Akuisisi ini sendiri bermula pada Mei, ketika Nissan mengumumkan akan membeli saham mayoritas Mitsubishi. Keputusan itu diumumkan setelah Mitsubishi mengaku telah memalsukan data efisiensi bahan bakar pada empat mobilnya, termasuk dua model yang diproduksinya untuk Nissan. (Reuters)
Akuisisi Rampung, Mitsubishi Jadi Anggota Aliansi Nissan-Renault
Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 20 Oktober 2016 | 17:22 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Ajaib! Ilmuwan Ubah Limbah Rumput Laut dan Kotoran Domba Jadi Bahan Bakar Kendaraan
17 Desember 2024 | 06:30 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Otomotif | 21:00 WIB
Otomotif | 20:35 WIB
Otomotif | 20:00 WIB
Otomotif | 19:03 WIB
Otomotif | 18:21 WIB
Otomotif | 18:15 WIB