Jerman Larang Tesla Mengiklankan Fitur Autokemudi

Selasa, 18 Oktober 2016 | 09:27 WIB
Jerman Larang Tesla Mengiklankan Fitur Autokemudi
Interior dari Tesla model S. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jerman melarang Tesla memperlihatkan penggunaan fitur autokemudi di kendaraan-kendaraan mereka saat beriklan. Pemerintah 'Negeri Bavaria' khawatir, hal itu dapat membuat para konsumen menyangka mereka tidak perlu lagi memperhatikan lalu lintas saat fitur itu diaktifkan.

Kementerian Transportasi Jerman telah melayangkan surat permintaan resmi kepada Tesla menyangkut larangan tersebut. Selain mengharamkan Tesla mengiklankan fitur autokemudi, melalui surat tersebut, pemerintah Jerman juga melarang Tesla menggunakan kata 'autopilot' (autokemudi) bagi sistem bantuan pengemudian kendaraan yang mereka punya.

"Kami memang mengirimkan surat tersebut, yang salah satu isinya adalah meminta Tesla tidak menyalahartikan sistem bantuan pengemudian kendaraan mereka dengan istilah 'autopilot'," kata seorang juru bicara kementerian seperti ditulis Reuters, Selasa (18/10/2016).

Suratnya sendiri dikirimkan oleh otoritas transportasi Jerman, Kraftfahrt-Bundesamt (KBA).

"Demi menghindari kesalahpahaman dan ekspektasi konsumen yang keliru, kami memerintahkan bahwa istilah 'autopilot' tak lagi digunakan oleh sistem yang dipunyai Tesla," demikian tulisan di dalam dokumen tersebut.

Pada Jumat pekan lalu, KBA pun menyurati para konsumen Tesla di Jerman agar selalu berkendara dengan perhatian yang konstan terhadap situasi lalu lintas dan selalu waspada.

Menanggapi hal ini, Tesla, dalam pernyataan resminya, mengatakan bahwa pabrikan asak Amerika Serikat tersebut selalu mewanti-wanti para konsumen mereka agar selalu memperhatikan lalu lintas meski sedang menggunakan fitur pengemudian otonom.

Pabrikan yang dibangun oleh Elon Musk itu memang mendapat sorotan dari berbagai pihak setelah kamera di sistem otomatisasi pengemudian mereka tak berjalan dengan semestinya dan membuat seorang warga Amerika meninggal dalam kecelakaan tragis, Mei silam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI