Mitsubishi Pangkas Target Penjualan Mobil Hingga 10.000 Unit

Sabtu, 15 Oktober 2016 | 12:35 WIB
Mitsubishi Pangkas Target Penjualan Mobil Hingga 10.000 Unit
Truk-truk Mitsubishi Fuso dipamerkan di arena GIIAS 2015 pada Agustus 2015 (Suara.com/Liberty Jemadu).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mitsubishi merevisi target penjualan kendaraan penumpang dan kendaraan niaga ringan mereka, dari sekitar 81.000 unit menjadi kisaran 71.000 unit. Pasar kendaraan niaga ringan yang masih belum pulih memaksa Mitsubishi melakukan itu.

"Di Mitsubishi komposisi kendaraan niaga ringan terhadap penjualan masih besar. Jadi dengan pasar yang turun, kami harus menyesuaikan target," kata Operating General Manager MMC Marketing Division Irwan Kuncoro, saat ditemui pada Jumat (14/10/2016) malam di Jakarta.

Pasar mobil nasional sepanjang Januari-September secara keseluruhan sebenarnya masih naik tipis. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan kenaikan 2,45 persen dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi 783.450 unit.

Meski begitu, penjualan kendaraan niaga dan kendaraan niaga ringan masih mengalami penurunan. Kenaikan penjualan mobil nasional dipicu pasar kendaraan penumpang yang membesar.

"(Pasar kendaraan niaga ringan) turun di sekitar 20 persen tapi pangsa pasar kami di sana masih relatif stabil. Sementara, permintaan untuk kendaraan penumpang secara total naik 10 persen dan pangsa pasar kami di situ naik. Jadi, performa Mitsubishi sebenarnya masih baik," papar Irwan.

Transaksi jual-beli kendaraan penumpang dan kendaraan niaga ringan Mitsubishi di pasar selama sembilan bulan pertama 2016, menurut data Gaikindo, mencapai 50.763 unit. Sebanyak 60 persen di antaranya masih dikontribusikan dari kendaraan niaga ringan.

"Pangsa pasar kami di kendaraan niaga ringan stabil di 26-27 persen. Di kendaraan penumpang, pangsa pasar kami naik sedikit dari sebelumnya di bawah 3 persen menjadi di atas 3 persen sekarang, menuju 3,5 persen," jelas Irwan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI