Suara.com - Mazda menyerahkan bisnis distribusi dan penjualan dari PT Mazda Motor Indonesia (MMI) kepada PT Eurokars Motor Indonesia. Meski demikian, MMI menolak jika dikatakan tutup dan pergi dari Indonesia.
Kabar itu pertama kali muncul melalui laman daring resmi Mazda Indonesia pada Jumat (14/10/2016). Disebutkan, pengalihan bisnis tersebut akan berlaku mulai Februari 2017.
Saat dihubungi Suara.com, Senior Marketing Manager MMI Astrid Ariani Wijana mengatakan bahwa secara merek, Mazda akan tetap ada di Indonesia.
"Intinya, yang penting bagi konsumen adalah kepastian untuk penjualan, layanan diler, dan layanan purnajual dan itu akan tetap ada," jelas Astrid melalui sambungan telepon.
Adapun pengambilalihan Mazda oleh Eurokars, kata Astrid, adalah demi memaksimalkan perkembangan Mazda menghadapi perubahan pasar di Tanah Air.
"Kalau masalah pasar otomotif yang turun, tren itu kan tak hanya terjadi di satu merek saja, semua merasakannya," ucap dia merespons pertanyaan apakah langkah ini disebabkan oleh penjualan Mazda yang turun drastis.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales Mazda selama Januari-Agustus mencapai 4.303 unit, turun 26,17 persen dibanding periode sama tabun lalu yang mencapai 5.828 unit.
Lebih lanjut, Astrid mengklaim tidak ada karyawan MMI yang dirumahkan.
"Semua karyawan MMI akan diambilalih oleh Eurokars. Ini cuma perubahan aksi korporasi," aku dia.