Suara.com - Sampai detik ini, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung belum mau menyatakan sikap resmi hendak remendukung siapa di pilkada Jakarta.
Apakah akan mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat mengikuti kubu Djan Faridz atau mendukung Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni mengikuti kubu Romahurmuziy, Lulung belum mau menyatakan secara gamblang.
Tetapi jika melihat manuver mantan calon gubernur Jakarta ini menghadiri acara ulang tahun ke 58 Sylviana pada Selasa (11/10/2016) lalu, seakan memberi sinyal ke arah mana dia akan merapat.
"Kalau ditanya saya. Saya ke mana sudah jelas bahwa saya anak kolong (anak militer), Agus anak kolong, Bu Sylviana anak kolong. Bu Sylviana juga orang Betawi, saya juga Betawi. Itulah saya," kata Lulung, Kamis (13/10/2016).
Salah satu tokoh PPP paling kuat di Jakarta ini menyatakan pada saatnya nanti akan menyatakan sikap.
"Nanti dong ada waktunya," kata Lulung.
Di berbagai kesempatan, Djan Faridz memastikan bahwa sikap kubunya ini akan diikuti oleh semua anggota, termasuk Lulung.
Sementara Sekjen PPP kubu Romahurmuziy, Arsul Sani, menyatakan partainya membuka pintu lebar-lebar untuk Lulung. Dia mengajak Lulung bergabung.
Pilkada Jakarta diikuti oleh tiga pasangan calon. Ahok-Djarot diusung PDI Perjuangan, Nasdem, Hanura, dan Golkar. Agus-Sylviana didukung Partai Demokrat, PAN, PKB, dan PPP. PPP pecah menjadi dua, sebagian ke kubu Ahok, sebagian lagi ke kubu Agus. Kemudian pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Gerindra dan PKS.