Solusinya, menurut pendukung kendaraan autokemudi dan perusahaan adalah penting meningkatkan jumlah mobil autokemudi di jalan-jalan. Kehadiran mobil-mobil ini berbeda dengan manusia yang kerap mengalami gangguan dan kelelahan serta rawan melanggar aturan lalu lintas saat terburu-buru.
Mobil autokemudi jauh dari masalah fokus dan diprogram untuk mengikuti hukum, sehingga membuat mereka lebih aman. Namun, rencana ini akan sulit terealisasi.
Pasalnya, dalam survei terbaru sebanyak 51 persen orang Amerika mengatakan, mereka ingin mempertahankan kontrol kendaraan mereka. Didorong lagi beberapa insiden terjadi melibatkan kendaraan autokemudi ketika pengemudi terganggu. Hal ini menempatkan mobil autokemudi di jsamping kendaraan manusia yang dioperasikan tidak selalu membuat jalanan lebih aman.
Sebaliknya, para ahli mengatakan, sebenarnya perbaikan yang signifikan akan datang ketika semua kendaraan di jalan sudah mengoperasikan sistem komputerisasi. Kabarnya, hal ini dapat terealisasi pada 2060 mendatang.