Mobil Autokemudi Mampu Tekan Jumlah Kecelakaan?

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 11 Oktober 2016 | 12:19 WIB
Mobil Autokemudi Mampu Tekan Jumlah Kecelakaan?
Ilustrasi mobil autokemudi (Shutterstock),
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jumlah kecelakaan fatal di Amerika Serikat yang memakan korban di semester pertama 2016 melonjak jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Lonjakan yang terjadi menjadi yang terbesar sepanjang 50 tahun, yakni lebih dari 1.500 kecelakaan.

Tercatat, dari Januari sampai Juni, 17.775 orang tewas dalam insiden terkait lalu lintas. Jumlah ini meningkat 10,4 persen dari periode yang sama pada tahun 2015. Data ini dikeluarkan dari Administrasi National Highway Traffic Safety (NHTSA).

Amerika Serikat terus tertinggal diantara negara industri lainnya dalam jumlah keselamatan lalu lintas. Beberapa pihak menginginkan autokemudi atau self-driving, sebagai jawaban mengurangi korban kecelakaan yang disebabkan kesalahan manusia dalam kecelakaan kendaraan bermotor.

"Kami menghadapi krisis di tangan kami dan kami juga memiliki tantangan jangka panjang," ujar Administrator NHTSA Mark Rosekind seperti dikutip dari Csmonitor, Selasa (11/10/2016).

Pekan lalu, pemerintahan Presiden Obama menetapkan tujuan keselamatan, yakni mengakhiri kematian akibat kecelakaan lalu lintas pada 2046 mendatang. Kecelakaan akibat kesalahan manusia mengambil porsi 94 persen dari total kecelakaan.

Ada yang berpendapat bahwa mengganti mobil digerakkan manusia dengan armada kendaraan autokemudi, diyakini bisa membasmi jumlah insiden tersebut.

Rencana pemerintah untuk mengurangi kematian akibat kecelakaan lalu lintas adalah akan menghadapi berbagai hal. Namun, bagian kunci dari rencana itu adalah meningkatkan teknologi kendaraan autokemudi.

Departemen Transportasi Amerika Serikat menjanjikan 1 juta dolar AS dalam hibah tahunan untuk tiga tahun ke depan, sebagai dana untuk perbaikan infrastruktur. Meskipun begitu, kemajuan teknologi mengemudi harus dilakukan agar dampak pada keselamatan berlalu lintas lebih terlihat jelas.

"Kita tahu bahwa pengaturan bar untuk keselamatan dengan standar tertinggi mungkin membutuhkan komitmen dari semua orang untuk berpikir secara berbeda tentang keselamatan," kata Menteri Transportasi Anthony Foxx kepada AP.

Dia menambahkan, mulai dari pengemudi ke industri, organisasi keamanan hingga semua tingkatan pemerintah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI