Bekas Desainer BMW Ingin Bidani Mobil Listrik Sendiri

Rabu, 05 Oktober 2016 | 19:34 WIB
Bekas Desainer BMW Ingin Bidani Mobil Listrik Sendiri
Fisker [Instagram/henrikfiskerofficial]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan desainer top BMW, Henrik Fisker, ingin membuat dan meluncurkan mobil listriknya sendiri pada 2017 mendatang. Mobil listrik itu akan dipasarkan dengan merek yang diambil dari nama sang desainer: Fisker.

Merek mobil Fisker ini sebenarnya bukan barang baru. Fisker telah ada selama bertahun-tahun dan sempat meluncurkan sedan sport bermesin hibrida, Karma, pada 2012.

Namun Fisker Automotive Inc., nama perusahaan itu, mengalami kebangkrutan dan akhirnya dibeli oleh Wangxiang Group pada 2014. Kini, desainer yang membidani lahirnya BMW Z8, Aston Martin V8 Vantage, dan Aston Martin DB9 tersebut meluncurkan kembali merek Fisker dengan nama perusahaan Fisker Inc.

Mobil listrik Fisker kelak akan diluncurkan pada pertengahan 2017 dan disebut-sebut sebagai 'suksesor spiritual' dari Karma.

"Selama ini kami bekerja dalam mode 'siluman'," kata Fisker seperti dilansir dari laman Bloomberg, Rabu (5/10/2016).

Dalam dua tahun terakhir ini, dia mencari tahu perkembangan teknologi baterai ke berbagai pihak.

"Kini, kami sudah menemukan teknologi yang belum dimiliki pihak mana pun. Tidak ada satu pihak pun yang bahkan mendekati apa yang kami lakukan saat ini," ujarnya.

Nantinya, baterai akan disuplai oleh anak perusahaan Fisker Inc., Fisker Nanotec, yang dikepalai Jack Kavanaugh. Kavanaugh menjelaskan bahwa mobil listrik Fisker kelak memiliki baterai lithium-ion non-konvensional yang mampu menyuplai tenaga untuk jarak 400 mil (643,7 km).

Berkat metode pengepakan khusus plus penggunaan material berbobot ringan, baterai itu memiliki usia yang hampir sama dengan siklus hidup mobil. "Teknologinya ditemukan oleh beberapa profesor di UCLA yang meneliti penyimpanan energi. Kami telah mengembangkan prototipe yang tak akan Anda lihat di mana pun," ujar Kavanaugh.

Baterai tersebut, selain dipergunakan untuk mobil listrik Fisker, juga akan ditawarkan untuk Original Equipment Manufacturer (OEM) merek lain.

Jika proyek mobil listrik perdananya pada 2017 berhasil, Fisker akan membuat model mobil listrik kedua yang akan menjadi mobil listrik 'murah' berbanderol di bawah 40 ribu dollar AS (Rp519,9 juta).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI