Penjualan Freed Distop, Toyota Sienta Dibiarkan 'Main' Sendiri

Jum'at, 30 September 2016 | 10:49 WIB
Penjualan Freed Distop, Toyota Sienta Dibiarkan 'Main' Sendiri
Toyota Sienta diluncurkan di arena IIMS 2016 di Jakarta, Kamis (7/4) [Suara.com/Liberty Jemadu].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Honda telah menyetop penjualan Freed sejak Juni lalu. Pabrikan ini membiarkan pesaing Freed, Toyota Sienta, bermain sendiri di kelasnya.

Toyota Sienta mulai diluncurkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016 pada April lalu. Berdasarkan data penjualan Gaikindo, multi purpose vehicle (MPV) berbanderol Rp230-295 juta ini mulai mencatatkan penjualan wholesales pada Juni.

Selama Juni-Agustus, distribusi Sienta ke diler-diler Toyota mencapai 7.967 unit. Saat mendapatkan saingan, Honda malah memutuskan untuk diskontinyu Freed di Indonesia.

"Freed sudah tiga bulan tidak kami produksi. Terakhir kami memproduksinya pada Juni. Stok paling tinggal satu-dua unit," kata Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT. Honda Prospect Motor Jonfis Fandy, saat ditemui di Jakarta, Kamis (29/9/2016) .

"Enggak apa-apa Sienta main sendiri," ujarnya lagi.

Menurut Jonfis, langkah itu diambil karena dalam strategi produk Honda, pemosisian harga Freed sudah naik. Konsumennya juga telah diambil oleh BR-V, Mobilio RS, dan HR-V. Volume pasar Freed pun kata dia, semakin kecil saja.

Selain itu, dia menilai desain mobil mengotak menurutnya juga bukan favorit orang Indonesia. Sehingga mobil-mobil berbentuk seperti ini tak cukup meyakinkan untuk mendorong volume penjualan. Karenanya, BR-V, Mobilio RS, plus HR-V mampu meraup total penjualan hingga puluhan ribu unit per bulan.

"Bisa tidak Freed seperti itu? Tidak bisa," katanya.

"Kalau melihat di segmen LCGC, misalnya, kita bisa lihat yang desainnya mengotak bagaimana hasilnya (penjualannya). Segmen-segmen lain, seperti MPV, juga demikian," ujarnya menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI