Suara.com - Banyak orang awam yang belum mengetahui dampak besar yang ditimbulkan dari air banjir pada mobil. Saat membeli mobil bekas, kondisi pascabanjir harusnya mendapat perhatian khusus.
Mereka yang awam 'hanya' tahu jika mobil yang menjadi 'korban' banjir adalah kondisinya saat kering, tanpa mengetahui kerusakan apa yang akan ditimbulkan dari air banjir tersebur. Mempengaruhi komponen mesin seperti rem, motor starter dan catalytic converter, belum lagi sistem listrik.
Membeli mobil 'korban' banjir bisa diibaratkan menunggu bom waktu untuk memperbaiki berbagai kompone penting yang perlu diganti. Untuk itu, ada beberapa hal yang dapat diperhatikan sebelum membeli mobil bekas, seperti diberitakan Auto Evolution, Rabu (28/9/2016).
1. Lakukan pemeriksaan kendaraan
Tidak sedikit penjual yang menutupi apa yang menjadi kekurangan mobilnya untuk mendapatkan pembeli. Bahkan, mereka menutupi jika kendaraan tersebut pernah menjadi 'korban' banjir. Untuk itu, calon pembeli diwajibkan melakukan pemeriksaan latar belakang kendaraan tersebut.
2. Periksa listrik
Jika mobil sudah pernah terkena banjir, kemungkinan sistem listrik telah mengalami kendala. Periksa semua lampu serta bagian lain yang memiliki aliran listrik, seperti jendela listrik.
3. Carilah bagian basah
Beberapa daerah mobil sulit untuk benar-benar kering, jadi periksa kekeringan di bagian bawah karpet. Karpet basah adalah tanda peringatan bahwa mobil mungkin telah menjadi 'korban' banjir. Selain itu, juga bisa diperiksa dari aroma kurang sedap sebagai tanda bau basah.
4. Periksa karat