Suara.com - Peranti lunak (software) terbaru Tesla, Versi 8, meluncur secara 'over-the-air' mulai Rabu (21/9/2016) malam waktu Amerika Serikat. Selain memiliki fitur autokemudi yang lebih aman, Versi 8 juga diklaim mampu mencegah kematian anak karena 'kepanasan' saat tertinggal di dalam mobil.
Data terakhir yang dipaparkan dalam NoHeatStroke.org memaparkan, sepanjang tahun ini sudah 32 anak meninggal karena hal itu. Sejak 1998 hingga saat ini, total 693 anak meninggal.
Mereka tertinggal di dalam mobil karena sang orang tua atau pengasuh lupa mengeluarkan mereka yang tertidur pulas selama perjalanan. Di kasus lain, anak-anak tersebut malah sengaja ditinggal oleh pengasuh karena tak mengerti bahayanya.
Karena itu, Chief Executive Officer Tesla Elon Musk pun memprogram software agar insiden tersebut tak terjadi di Tesla.
"Fitur favorit saya (pada software baru) adalah kemampuannya menjaga suhu kabin demi menghindari kematian anak-anak dan hewan peliharaan karena 'kepanasan'," kata Musk melalui akun Twitter dia, seperti dikutip CNN Money.
Versi 8 diprogram untuk menjaga suhu di dalam kabin agar selalu berada di bawah 40 derajat celcius ketika mobil dimatikan. Hal itu dilakukan dengan menyalakan pendingin udara atau membuka saluran udara secara otomatis.
Software termutakhir Tesla mampu melakukannya hingga 12 jam setelah mobil dimatikan.