Tesla Model S Berhasil Diretas Cina

Rabu, 21 September 2016 | 10:39 WIB
Tesla Model S Berhasil Diretas Cina
Ilustrasi mobil listrik Tesla Model S (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekelompok peneliti dari Keen Security Lab di Cina memperlihatkan keberhasilan meretas Tesla Model S. Merespons hal ini, Tesla pun memperbarui peranti lunak mereka.

Keen Security Lab, seperti dikabarkan Reuters, Rabu (21/9/2016), memublikasikan video peretasan Model S melalui sebuah blog. Dipertunjukkan bahwa Model S bisa diretas, baik dalam keadaan berjalan maupun parkir.

Peretasan dilakukan dengan memanfaatkan kecacatan (bug) pada sistem keamanan untuk kemudian masuk dan mengendalikan sistem komputer on-board bernama 'CAN Bus'. Tenchen, yang menjadi induk perusahaan dari Keen Security Lab, mengklaim mereka adalah yang pertama melakukan itu pada Tesla.

"Kami telah menemukan vektor serangan yang bervariasi pada Tesla Model S. Sangat beralasan mengasumsikan (produk-produk) Tesla lainnya juga terinfeksi," tulis mereka di dalam blog tersebut.

Saat Model S dalam kondisi parkir, para peneliti dari Keen Security Lab 'memamerkan' mampu mengendalikan sunroof, lampu sein, kursi, dan sistem infotainment. Sementara saat Model S sedang berjalan, mereka berhasil menekuk kaca spion dari jarak jauh, mengendalikan 'wiper' kaca, membuka bagasi, dan mengontrol rem.

Sebagai respons, Tesla pun mengeluarkan peranti lunak baru yang disebarkan melalui metode 'over-the-air', 10 hari setelah video itu tersebar. Perusahaan yang dibangun oleh Elon Musk ini juga mengklaim bahwa peretasan Model S hanya bisa dilakukan saat web browser digunakan dan kendaraan berada dalam jarak yang cukup dekat dengan koneksi Wi-Fi 'jahat'.

"Estimasi realistis kami adalah risiko konsumen terkena peretasan sebenarnya rendah. Tapi itu tak menjadi alasan untuk tak sigap menanggapi hal ini," ucap Tesla dalam keterangan resmi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI