Suara.com - Perusahaan satu ini tidak henti-hentinya merilis mobil eksperimental, seperti AeroP. Mobil ini menggunakan sistem vacuum cleaner untuk menciptakan downforce independen dari kecepatan kendaraan.
Secara desain, AeroP mengambil inspirasi dari mobil balap 'terlarang' era 1970-an 'pengisap' Chaparral 2J dan Brabham BT46B mobil fan. AeroP mengintegrasikan kedua mobil itu.
Sistem ini pada dasarnya bekerja seperti hovercraft, tetapi dengan fannya akan tertiup dengan cara terbalik. Layak pengisap debu yang disterilkan dengan air, AeroP menggunakan karet di sekeliling bagian bawah kendaraan untuk meningkatkan tekanan yang berbeda.
Pendekatan ini memungkinkan mobil untuk mendapatkan keuntungan dari peningkatan traksi yang tepat dari garis atau di bawah pengereman, tidak seperti airfoil tradisional yang tidak memberikan kontribusi apapun sampai kendaraan tersebut meningkatkan kecepatan.
"Ketika sistem dihidupkan, posisi mobil tampak jongkok di tanah sehingga dapat melihatnya bekerja, cukup menarik," kata direktur Ariel Simon Saunders.
"Kita sudah membuat sekitar tiga kali downforce sebagai aerofoils, tapi ini benar-benar hanya langkah pertama dan tahap yang sangat awal sebagai proyek besar dan kompleks untuk dibawa ke realitas produksi, jadi kita lebih banyak yang harus dilakukan," tuturnya. (Leftlanenews)