Suara.com - Mobil listrik Chevrolet Bolt diklaim mampu menempuh jarak 283 mil atau 383 km dengan kondisi baterai terisi penuh. Hal ini, menurut Chevrolet, telah mendapatkan sertifikasi dari Environmental Protection Agency (EPA) Amerika Serikat.
"Mobil listrik Bolt adalah 'game changer' di segmen mobil listrik dan akan mulai tersedia di diler-diler terpilih Chevrolet pada akhir tahun ini," kata Presiden General Motors (GM) Amerika Utara Allan Batey seperti dikutip dari Automotive News, Rabu (14/9/2016).
Dengan kemampuan baterai sesakti itu, jarak tempuh Bolt melebihi Tesla Model 3 yang 215 mil (346 km). Model 3 sendiri baru akan didistribusikan ke pasar AS dua tahun dari sekarang.
Bolt pun akan menjadi mobil listrik pertama di AS dengan jarak tempuh di atas 200 mil (321 km) dan berharga jual kurang dari 40 ribu dollar AS atau sekitar Rp528,4 juta.
Chevrolet menerangkan bahwa di Eropa, jarak tempuh Bolt--yang bakal dijual dengan nama Opel Ampera-E--malah mencapai 249 mil (401 km). Akan tetapi hal, itu lebih disebabkan oleh perbedaan standar pengujian resmi.
Adapun baterai Bolt membutuhkan waktu pengisian daya 9 jam dari kondisi kosong hingga penuh dengan charger 240 volt. GM akan memproduksi Bolt di pabrik mereka yang berlokasi di Orion Township, Detroit, pada akhir tahun ini.
GM belum bersedia membeberkan detail harga Bolt. Akan tetapi, pabrikan asal negeri 'Paman Sam' ini telah memastikan banderol varian terbawah Bolt nantinya kurang dari 37.500 dollar AS atau Rp495,75 juta.