Suara.com - Demi alasan kenyamanan dan keamanan saat bertransportasi, seseorang memiliki hasrat untuk membeli mobil, baik akan digunakan untuk kepentingan pribadi maupun untuk keperluan seluruh anggota keluarga. Dibandingkan dengan sepeda motor, mobil bisa menampung lebih banyak penumpang, dan pastinya lebih nyaman ketika digunakan.
Orang tidak perlu berpanas-panasan, terkena debu dan polusi ketika berada di dalam mobil. Karena masih awam untuk memiliki mobil, pengalaman pertama untuk berburu mobil hendaknya tidak boleh tergesa-gesa. Sebelum menentukan pilihan, seseorang harus mempertimbangkan jenis mobil apa yang akan dibelinya.
Baik mobil bekas maupun mobil baru bisa dijadikan pilihan yang tepat menyesuaikan dengan kondisi finansial yang dimiliki seseorang. Memiliki sebuah mobil hendaknya bukan hanya berdasarkan prestise semata, tapi lebih berdasarkan fungsi dan kualitasnya.
Membeli barang bekas bukan berarti juga kualitasnya buruk, tapi bisa dijadikan pertimbangan untuk mendapatkan fungsi kendaraan meskipun dengan dana yang tidak terlalu tinggi namun masih bagus menyesuaikan dengan kondisi keuangan yang ada. Hendak membeli mobil, baik bekas atau baru tetap memerlukan pertimbangan, karena harga membawa rupa dan kualitasnya.
1.Menyediakan anggaran yang cukup
Anggaran dalam membeli mobil harus dipersiapkan dengan matang. Tidak boleh menyediakan uang yang terlalu “mepet” dengan ekspektasi harga. Selain harus menyediakan uang sesuai harga mobil, perlu pula menyediakan anggaran untuk keperluan lain-lain tak terduga. Keperluan mobil yang sudah dimiliki juga harus disediakan, misalnya untuk biaya servis, biaya perawatan, biaya asuransi jika diperlukan, serta biaya cicilan mobil jika membelinya dalam bentuk kredit.
Pembelian mobil bisa dilakukan dengan cara tunai (kontan) atau dengan cara kredit. Saat membeli secara tunai, seseorang bisa langsung membayar secara keseluruhan nilai mobil yang akan dimilikinya tanpa ada kewajiban untuk memikirkan pembayaran cicilan.
Namun, bila membeli mobil dilakukan dengan cara kredit, maka seseorang tersebut harus berpikir tentang alokasi dana untuk membayar cicilan kredit, yang pastinya nilai besarannya ditambah dengan suku bunga yang berlaku. Perlu dipertimbangkan, agar keuangan lebih stabil pengeluaran cicilan mobil hendaknya tidak melebihi 20% dari total pendapatan.
2.Jenis mobil
Faktor penting yang harus diperhatikan adalah informasi lebih dari sebuah mobil yang akan dimiliki nantinya. Seseorang harus bisa menentukan merk dan tipe mobil apa yang akan dibelinya menyesuaikan dengan budget keuangan. Mobil yang akan dibeli hendaknya disesuaikan dengan tujuan penggunaan dan kebutuhannya. Seseorang harus mengumpulkan sebanyak mungkin informasi atau review mobil buruannya, baik performa, fasilitas keselamatan, kelebihan serta kelemahannya.