Suara.com - Pereli nasional Rifat Sungkar menilai, masih banyak pengemudi di jalan raya yang salah langkah dalam melakukan parkir paralel. Setelah menjelaskan soal teknik parkir paralel, ia pun mengungkapkan kesalahan-kesalahan yang kerap dilihatnya.
"Banyak orang beranggapan, memasukkan bagian depan dulu akan membuat parkir paralel lebih gampang. Itu salah total," kata Rifat soal kesalahan pertama, saat ditemui Suara.com, beberapa waktu lalu di Tangerang, Banten.
Kesalahan kedua ialah momen membalikkan kemudi saat mundur. Seharusnya, menurut Rifat, setir dibelokkan secara penuh sesudah pilar B mobil kita melewati bemper belakang mobil depan. Nyatanya, masih banyak yang membelokkan ban ketika pilar A melewatinya.
"Jadinya mobil kita terlalu 'patah', dan bagian depannya gak dapat (masuk)," ucap Rifat.
Satu kesalahan lain yang umum terjadi menurut Rifat, adalah membelokkan ban sembari jalan. Hal itu menurutnya justru akan menghabiskan tempat, sehingga parkir menjadi lebih lama, juga lebih sering mengulang maju dan mundur. Semestinya, belokkan dulu bannya, baru jalan.
"Orang dulu bilang, power steering nanti jebol. Itu zaman dahulu, mungkin zaman mobil-mobil tahun 1951. Dengan mobil-mobil zaman sekarang, enggak masalah," tegas Rifat.