Bugatti Pertimbangkan 'Hypercar' Chiron Versi Mesin Hibrida

Sabtu, 27 Agustus 2016 | 20:23 WIB
Bugatti Pertimbangkan 'Hypercar' Chiron Versi Mesin Hibrida
Bugatti Chiron di Geneva Motor Show, Maret 2016 lalu. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bugatti Chiron, jika diibaratkan dengan mitologi Yunani kuno, adalah Zeus di Gunung Olimpus. Hypercar yang menjadi suksesor salah satu mobil tercepat dunia, Veyron, itu sedang dipertimbangkan untuk dibuat dalam versi mesin hibrida demi meningkatkan performanya.

Chiron sendiri baru saja diperkenalkan pada Geneva Motor Show 2016, Maret lalu.

Hypercar ini bersenjatakan mesin bensin 8.0 l V16 quad-turbocharged yang dipadukan dengan transmisi otomatis tujuh percepatan dual-clutch. Gelontoran tenaganya mencapai 1.479bhp, dengan torsi 1.600 Nm.

Adapun akselerasi 0-100 km per jam dicapai hanya dalam 2,4 detik.

Bugatti kini sedang mempersiapkan Chiron untuk memecahkan rekor dunia mobil produksi tercepat milik sang 'kakak', Veyron, yaitu 430.9 km per jam (267.7 mil per jam). Rencananya, usaha pemecahan rekor tersebut akan dilakukan pada 2018.

Presiden  Bugatti Automobiles Wolfgang Dürheimer, seperti dikabarkan Autocar pada Jumat (26/8/2016), mengakui salah satu opsi agar Chiron makin ganas adalah menyandingkan mesin bensinnya dengan motor listrik.

"Generasi awal dari mesin yang dipakai Chiron saat ini dibuat 13 tahun lalu dengan daya 986bhp, lalu kami membuatnya menjadi 1.184bhp, kemudian 1.479bhp seperti yang ada di Chiron," kata Dürheimer.

"Anda tak bisa begitu saja mengeluarkan tambahan tenaga 493bhp itu dari komponen yang sama. Karena itu kami mendesain lagi mesinnya, juga dengan 95 persen komponen baru di dalamnya. Sekarang, menurut kalkulasi kami, kami perlu komponen hibrida untuk mengeluarkan tambahan tenaga yang kami targetnya dari Chiron," papar Dürheimer lagi.

Meski demikian, ia menegaskan motor listrik ini nantinya hanya akan diposisikan sebagai 'suplemen' untuk mendongkrak gelontoran tenaganya. Chiron tidak akan bisa dipakai berjalan cuma dengan motor listrik dalam kecepatan rendah seperti Porsche 918 Spyder atau McLaren P1.

"Ini (mesin hibrida) masih jadi pemikiran yang kami sedang telaah. Kita lihat saja nanti," tukasnya Dürheimer.

Satu tantangan yang mesti dipecahkan Bugatti untuk membuat versi mesin Hibrida dari Chiron ialah keterbatasan ruang di dapur pacu dan penambahan bobot hypercar itu kelak. Pasalnya,  powertrain Chiron saja sudah memiliki berat sekitar 600 kg.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI