Suara.com - Bolt merupakan mobil listrik kreasi pabrikan Amerika Serikat (AS), Chevrolet. Meski merupakan mobil asal AS, Bolt kental "aroma" Korea Selatan karena banyak dari komponennya yang ternyata akan disuplai perusahaan elektronik asal negara tersebut, LG Electronics.
Bolt sendiri baru bakal mengaspal pada akhir tahun ini. Mobil listrik yang akan menyerbu pasar AS itu direncanakan akan dirakit mulai Oktober depan di Michigan, AS.
Demi menyuplai Bolt, seperti dilansir Asian Nikkei Review pada Kamis (26/8/2016), LG telah membenamkan modal 400 miliar Won atau setara Rp4,75 triliun, untuk riset plus pembuatan lajur produksi khusus bagi komponen-komponen Bolt di pabrik LG di Incheon.
Lajur produksi khususnya sendiri sudah selesai dibangun baru-baru ini, serta dipersiapkan untuk mulai membuat komponen Bolt ke AS dalam waktu dekat.
LG akan memasok lebih dari 10 komponen vital bagi Bolt. Di antaranya termasuk baterai, inverters, komponen-komponen powertrain, liquid crystal display gauge panels, hingga data display system.
Pabrikan otomotif umumnya menyebar pasokan komponen kendaraan mereka ke banyak pihak demi mengurangi risiko. Namun dalam hal ini, General Motors (GM) selaku perusahaan induk Chevrolet memutuskan untuk banyak bergantung kepada LG, demi efisiensi produksi dan menciptakan mobil listrik berdaya tempuh cukup jauh, dengan banderol kurang dari 40 ribu dolar AS (sekitar Rp529,2 juta).