Suara.com - Ada yang nggak setuju dengan judul di atas? Tentunya semua orang berhak kredit mobil, dong, berapa pun gajinya. Wong nggak ada undang-undang yang melarang.
Tapi, hak itu mesti dibarengi dengan kewajiban agar seimbang. Dalam hal kredit mobil, kewajibannya adalah memenuhi segala syarat yang ditentukan.
Salah satu syarat itu adalah membayar down payment alias uang muka kredit mobil. Aturan persekot ini bisa berubah, tergantung kebijakan pemerintah. Yang pasti, kebijakan itu bertujuan menjaga stabilitas ekonomi negara. Selain itu, untuk memastikan mereka yang membeli dengan cara kredit nggak terjepit utang melilit.
Jadi, kita mesti introspeksi diri dulu sebelum memutuskan kredit mobil. Memang, bisa saja nyicil mobil dengan gaji pas-pasan. Tapi, kebutuhan pokoknya jangan sampai ditinggalkan. Bagaimanapun, mobil bukanlah kebutuhan primer. Ada banyak yang lebih penting dari alat transportasi pribadi itu, dari beras sampai dana pendidikan anak.
Misalnya gaji Rp5 juta. Mau beli mobil yang masih baru kinyis-kinyis, Daihatsu Sigra, seharga Rp110 juta. Dengan aturan DP 20%, berarti dana yang disiapkan untuk persekot adalah Rp22 juta. Punya nggak duit segitu? Harus nabung dulu kalau belum ada.
Harus diingat, biaya DP ini baru yang murni. Ada biaya lain yang membuatnya jadi DP total, yakni:
- Biaya admin
- Provisi
- Asuransi
Setelah itu, hitung berapa cicilan yang masuk akal dengan gaji Rp 5 juta plus tenor alias jangka waktu kreditnya. Umpamanya mengambil tenor 5 tahun dengan bunga 0,6 persen flat. Maka, perhitungannya:
Total Uang Muka:
- DP: Rp22 juta
- Admin: Rp1,5 juta
- Provisi: Rp1 juta
- Asuransi: Rp200 ribu
Total: Rp 24,7 juta
Cicilan:
Pokok terutang (harga jual–uang muka): Rp88 juta
Bunga per bulan 0,6% flat
Tenor 60 bulan (5 tahun)
Angsuran sebelum bunga: Rp88 juta : 60 = Rp1.466.666
Angsuran dengan bunga: (Rp88 juta x 0,6% x 5) : 60 = Rp44 ribu + Rp1.466.666 = Rp1.510.666
Dengan cicilan Rp1,5 jutaan per bulan, masih ada sisa Rp3,5 juta dari gaji. Jumlah itu masih terhitung aman. Tapi, aman yang mentok. Sebab, rasio aman utang per bulan adalah 30 persen dari pemasukan.
Karena itu, diperlukan pengaturan keuangan yang mumpuni buat mereka yang bergaji pas-pasan untuk kredit mobil. Sebab, memang pada dasarnya semua berhak kredit mobil.
Tapi, sekali lagi, yang namanya hak harus diseimbangkan dengan kewajiban. Sudah siap belum menjalankan kewajiban bayar cicilan tiap bulan?
Sebab, jika sampai tunggakan menumpuk terus, jangan menyesal jika mobil itu malah ditarik. Lha kita gagal melunasinya.
Kalau merasa sudah siap lahir-batin, segera siapkan syarat kredit mobil terkait dengan dokumen. KTP, NPWP, dan slip gaji di antaranya.
Pastikan segala syarat itu terpenuhi, ya. Jika tidak, rugi sudah bikin hitung-hitungan cicilan dan nabung buat bayar DP. Sebab, permohonan bakal ditolak mentah-mentah. Yuk, bijak kredit mobil.
Baca juga artikel DuitPintar lainnya:
Gaji di Bawah Dua Digit Jangan Jiper Mau Kredit Mobil Coba Cara Ini Nih
Cihuuy Beban Uang Muka Kredit Mobil dan Motor Enggak Berat Lagi
Bagian yang Wajib Dicek Saat Beli Mobil Bekas Buat Dapat yang Berkualitas
Published by Duitpintar.com |