Program pemerintah amnesti pajak (tax amnesty) akan menjadi stimulus untuk menggairahkan penjualan mobil mewah pada tahun depan. Pernyataan ini dikemukakan oleh General Manager Lexus Indonesia Adrian Tirtadjaja.
Menurut dia, amnesti pajak yang menarik dana simpanan warga Indonesia dari luar negeri akan mengalir ke Indonesia sehingga digunakan masyarakat kaya raya untuk berbelanja, salah satunya membeli mobil mewah.
"Menurut saya, daya beli akan meningkat setelah Oktober 2017 atau pasar mobil mewah akan membaik karena adanya tax amnesty," kata Adrian Tirtadjaja di Tangerang Selatan, Banten, Rabu (17/8/2016).
Adrian memperkirakan proyeksi pasar mobil mewah tahun depan akan semakin meningkat karena menurut data perbankan ada satu juta warga Indonesia yang menyimpan dana dengan rata-rata 2juta dolar atau Rp26 milyar di Singapura.
Satu juta warga Indonesia yang memiliki dana besar adalah pasar potensial untuk produsen kendaraan mewah nasional yang memilki pasar sebesar 0,8 persen atau 10.000 unit kendaraan yang terjual dalam satu tahun.
"Berdasarkan data perbankan yang real, 0,5 persen penduduk Indonesia punya uang Rp26 miliar di Singapura. Setengah persen penduduk Indonesia itu sekitar 1 juta orang yang punya dana besar di Singapura. Padahal pasar mobil mewah hanya 10.000 setahun," jelas Adrian.
Adrian mengatakan proyeksi pasar mobil mewah yang menggairahkan pada tahun depan akan semakin nyata jika pemerintah tidak mengendapkan dana repatriasi.
"Apalagi jika pemerintah membuat adjustment agar uangnya bisa dipakai, tidak mengendap, maka pasar mobil mewah akan semakin baik lagi dari tax amnesty. Sinyalnya semakin bagus," kata Adrian.
Strategi Lexus Indonesia menjadi pasar ketiga terbesar Lexus di Asia Tenggara setelah Singapura dan Malaysia. Adanya amnesti pajak maka peluang berkembangnya pasar mobil mewah Indonesia terbuka lebar dan berpeluang mengubah susunan market di Asia Tenggara.
"Mudah-mudahan kalau pemerintah berhasil dengan tax amnesty maka merketnya bisa berubah. Masa depan kami di Indonesia," kata Adrian.
Untuk itu, Lexus Indonesia bersiap menyambut proyeksi pasar mobil mewah yang bergairah pada tahun-tahun mendatang dengan meningkatkan pelayanan.
Menurut data Lexus, penjualan tahun ini sampai Juli 2016 mengalami kenaikan sebesar 142 persen dibandingkan periode yang sama pada 2015. Jika penjualan Lexus pada Januari-Juli 2015 sebanyak 239 unit, maka hingga Juli tahun ini sudah mencapai 579 unit.
"Sampai Juli 2016 angkanya sudah 579, naik 142 persen dari periode yang sama tahun lalu," kata dia.
Adrian menuturkan strategi utama Lexus Indonesia dalam menarik pembeli baru adalah dengan memaksimalkan pelayanan dan memberikan pengalaman memiliki kendaraan mewah kepada konsumen Lexus.
"Strateginya, dari awal kami tidak ngotot jualan mobil tapi membangun persolize luxury ownership experience. Kami fokus melayani konsumennya, bukan hanya jualan," kata Adrian.
Lexus Indonesia bahkan optimistis penjualan tahun ini menyentuh angka 800 unit atau jauh melampaui pencapaian tahun lalu sebanyak 648 unit kendaraan.
"Tahun ini kami sekitar 800 sampai 900 unit. Tahun lalu kami jual 648. Jika sampai Juli 2016 sudah mencapai 579 unit, artinya baru setengah tahun sudah mendekati tahun lalu," kata dia. (Antara)