Datsun Akan Sumbang 10.000 Buku untuk Anak-anak Indonesia

Selasa, 16 Agustus 2016 | 20:20 WIB
Datsun Akan Sumbang 10.000 Buku untuk Anak-anak Indonesia
Head of Datsun Indonesia Indriani Hadiwidjaja (tengah) meluncurkan program Datsun Rising Hope di GIIAS 2016, Selasa (16/8) [Suara.com/Insan Akbar Krisnamusi].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Datsun Indonesia kembali menggelar "Datsun Rising Hope" (DRH), sebuah program sosial yang bertujuan membantu pendidikan anak-anak Indonesia. Program ini sukses dijalankan pada 2015 dan akan kembali digelar pada 2016.

Dalam DRH 2 ini Datsun berencana mengumpulkan sumbangan berupa 10.000 buah buku dari publik yang akan disumbangkan kepada anak-anak yang berada di luar Jabodetabek.

"Pada DRH pertama tahun lalu kami telah berhasil mengumpulkan lebih dari 6.000 buku dan lebih dari 182 mainan mendidik bagi anak-anak Indonesia," kata Head of Datsun Indonesia Indriani Hadiwidjaja, Selasa (16/8/2016), di sela-sela pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 di Tangerang, Banten.

Sama seperti di 2015, kali ini Datsun kembali menggandeng Yayasan 1.001 Buku sebagai mitra.

"Pada tahun ini cakupan DRH lebih luas. Kami mengembangkan area distribusi tak hanya di area Jabodetabek. Kami juga mengembangkan akses kepada masyarakat Indonesia untuk memberikan sumbangan melalui kerja sama dengan toko buku online gramedia dan www.kitabisa.com," papar Indri.

Koordinator Kampanye dan Publikasi Yayasan 1.001 Buku Sandi Taruni mengatakan mereka memiliki 450 taman bacaan di seluruh Indonesia. Tiap bulan, mereka menyalurkan sekitar 200 buku untuk setiap taman bacaan yang mereka punya.

"Jika target tercapai, kami bisa mendistribusikannya ke 40 taman bacaan kami," tukas Sandi.

Pada DRH 2, Datsun juga bekerja sama dengan Gerakan Nasional Orang tua Asuh (GNOTA). Ketua GNOTA Gendis Siti Hatmani menjelaskan bentuk kerja sama tersebut adalah memperbaiki fasilitas lapangan olah raga dan memberikan peralatan sekolah kepada tiga sekolah yang masing-masingnya berisi 20 anak.

"Ketiganya ada di Jawa Barat yaitu Purwakarta, Lembang, dan Kuningan," imbuh Gendis.

Program DRH sendiri berangkat dari hasil sebuah penelitian Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Badan Pusat Statistik (BPS) yang memperlihatkan bahwa pada 2012 anak-anak Indonesia menghabiskan 35-40 jam per pekan di depan televisi. Sebanyak 91,28 persen penonton aktif adalah anak berusia 10 tahun ke atas.

DRH sendiri merupakan salah satu program corporate social responsibility (CSR) Datsun.

REKOMENDASI

TERKINI