Suara.com - Honda meluncurkan skuter transmisi otomatis New BeAT eSP, Sabtu pekan kemarin. Dalam kurun delapan jam setelah peluncuran, skutik andalan Honda tersebut diklaim laku 1.330 unit.
Honda meluncurkan New BeAT eSP dengan cara yang berbeda dengan peluncuran produk baru lain. New BeAT eSP diperkenalkan secara bersamaan di 26 kota di seluruh penjuru Indonesia.
"Peluncuran New BeAT eSP akhir pekan kemarin luar biasa. Kami melihat animo yang besar di setiap kota penyelenggaraan menyambut skutik favorit di Tanah Air. Pencapaian penjualan 1.330 unit dalam waktu sekitar 8 jam ini menunjukkan besarnya minat dan kepercayaan masyarakat terhadap skutik baru ini," ujar General Manager Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya dalam keterangan pers yang diterima Suara.com, Minggu (14/8/2016) kemarin.
New BeAT eSP hadir dengan desain sisi muka bergaris tajam, agresif, dan lampu sein yang semakin memperkuat tampilannya. Penyematan LCD di speedometer menghadirkan kesan yang mewah, apalagi kini dilengkapi dengan fitur baru ECO Indicator yang akan menampilkan tanda berkendara secara irit.
Velg New BeAT eSP menggunakan desain baru yang kuat dan ringan dengan ban tubeless. Skutik ini juga menghadirkan desain dan frame terbaru yang lebih ringan untuk memberikan kemudahan saat berkendara secara cepat dan ringan.
Adapun kapasitas tangki bensinnya yang 4 liter mampu menghadirkan kemampuan jelajah lebih jauh hingga 236 km setelah dilakukan pengisian bahan bakar secara penuh. Untuk menghadirkan kondisi berkendara lebih ringan dan jarak pandang pengendara, dilakukan penyesuaian posisi setang yang lebih rendah ke arah depan untuk menghadirkan posisi berkendara terbaik.
Honda menyematkan pula Combi Brake System (CBS) di tipe CBS dan CBS-ISS yang membantu menyeimbangkan pengereman roda belakang dan depan secara optimal. Model ini tetap dilengkapi fitur-fitur canggih lain yaitu standar samping otomatis (Side Stand Switch), Brake Lock, dan pengaman kunci bermagnet (Secure Key Shutter).
New Honda BeAT eSP dibanderol mulai Rp14,7-15,4 juta on the road Jakarta