Suara.com - PT Garuda Mataram Motor (GMM) sebagai Agen Pemegang Merek (APM) Volkwagen memastikan VW Tiguan belum bisa masuk Indonesia. Hal ini disampaikan Andrew Nasuri selaku Presiden Direktur PT Garuda Mataram Motor saat peluncuran serangkaian mobil baru VW di GIIAS 2016, belum lama ini.
"Tiguan belum siap. Kalau Euro 4 siap Tiguan besok juga langsung nongol," tegasnya.
Dia memaparkan, mobil-mobil terbaru yang dijual GMM seperti mobil-mobil terbaru untuk standar emisinya sudah sampai Euro 5. Untuk masuk ke Indonesia pihaknya harus menyesuaikan untuk mesin di Indonesia.
"Kita harus downgrade, mesin-mesin harus diganti ke Euro 2 dulu. Mau sebagus apapun harus direvisi menjadi Euro 2. Semua harus di-downgrade lagi," terangnya.
Akibat dari penyesuaian mesin tersebut otomatis akan berdampak langsung dari sisi harga.
"Kalau downgrade sudah pasti jadi tambah mahal lagi," tukasnya.
Sebagai informasi, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mendesak pemerintah dalam hal ini Kemenperin untuk mempertimbangkan penerapan Euro 4 segera di Indonesia. Sebagaimana diketahui, sejumlah negara mulai ketat dalam hal emisi. Penerapan Euro 4, diyakini JK akan berdampak pada industri manufaktur dan kinerja ekspor.
SUV Tiguan sendiri di negeri asalnya dihadirkan dengan mesin 1.4 TSI model lama. Penggunaan mesin ini juga dipastikan akan membuat Tiguan memiliki harga yang lebih bersahabat.
Untuk mesin paling standar akan mampu menyemburkan tenaga 125 PS dan torsi mencapai 200 Nm. Mesin ini langsung dikawinkan dengan 6 percepatan, dengan penggerak roda depan.