Toyota Pelajari Peluang Jual Pembunuh Honda HR-V di Indonesia

Jum'at, 12 Agustus 2016 | 13:55 WIB
Toyota Pelajari Peluang Jual Pembunuh Honda HR-V di Indonesia
Mobil konsep Toyota C-HR dipamerkan di arena GIIAS 2016 di BSD City, Tangerang, Banten, Kamis (11/8) [Suara.com/Insan Akbar Krisnamusi].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016, Toyota membawa mobil konsep C-HR yang merupakan compact sport utility vehicle (compact SUV) seperti Honda HR-V. Toyota mengakui sedang mempelajari kemungkinan membawa pembunuh HR-V itu ke Indonesia.

"Kemungkinannya cukup besar karena selama ini banyak diler dan konsumen menanyakan ke kita. Makanya untuk lebih meyakinkan kami, kami membawa unitnya ke sini untuk benar-benar studi, diskusi dengan konsumen dan diler," kata Executive General Manager PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy di sela-sela Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016, 11-21 Agustus, di Tangerang, Banten.

Yang dipelajari, sambung Anton, termasuk tipe dan spesifikasi yang cocok untuk pasar Indonesia, juga apakah C-HR akan diimpor atau dirakit di dalam negeri.

"C-HR ini tipe dan spesifikasinya beragam. Kalau dari pilihan mesin ada 1.8 liter, 1.8 liter hibrida, 1.2 liter turbo, dan 2.0 liter. Kami akan lihat permintaan konsumen Indonesia dan peraturan emisi gas buang. Kami juga belum tahu mana yang lebih menguntungkan dari segi skala produksinya, apakah CBU atau CKD," papar Anton.

Mobil konsep C-HR sendiri telah menjalani debut global melalui IAA Frankfurt Motor Show 2015. C-HR versi mobil produksi, menurut laman daring resmi Toyota, telah diperlihatkan dalam Geneva International Motor Show 2016, Maret lalu.

C-HR telah dipasarkan di Jepang dan Eropa dengan distribusi yang akan dilakukan pada 2017 mendatang.

Adapun C-HR yang dibawa oleh Toyota ke GIIAS adalah versi purwarupa. Ini karena Toyota tak ingin membuat konsumen bingung dengan spesifikasi versi produksinya yang beragam.

"Sekarang C-HR sudah diproduksi di Turki dan Jepang. Kalau diimpor dari sana, masalahnya adalah lokasi dan import duty. Kami masih studi apakah akan diproduksi di sekitar negara ASEAN atau bagaimana," pungkas Anton.

Di Indonesia, produk SUV Toyota yang pemosisiannya paling dekat dengan HR-V adalah Rush. Anton mengatakan, C-HR, jika jadi diboyong ke negeri ini, belum tentu akan menggantikan Rush.

"Yang pasti kami menginginkannya sebagai produk pelengkap, penambah volume. Dari studi hingga produk tersebut ada di Indonesia, paling cepat satu-dua tahun," tutup dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI