GIIAS 2016 Resmi Dimulai, 31 Pabrikan Berlomba Curi Perhatian

Kamis, 11 Agustus 2016 | 11:28 WIB
GIIAS 2016 Resmi Dimulai, 31 Pabrikan Berlomba Curi Perhatian
Wapres Jusuf Kalla membuka pameran GIIAS 2016 di BSD, Tangerang, Banten, Kamis (11/8/2016). [Suara.com/Insan Akbar Krisnamusi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 resmi dimulai dengan dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sebanyak 31 pabrikan mulai berlomba curi perhatian dengan memamerkan mobil-mobil baru dan konsep.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan GIIAS 2016 menjadi tempat pabrikan untuk saling menunjukkan mobil-mobil terkini dan masa depan masing-masing, ajang unjuk teknologi, juga informasi terbaru mengenai industri otomotif Indonesia.

"GIIAS 2016 merupakan event penting karena industri otomotif Indonesia salah satu industri andalan yang berperan besar terhadap ekonomi Indonesia. Diharapkan, GIIAS 2016 mampu mendorong pertumbuhan penjualan domestik serta upaya peningkatan ekspor," ucapnya dalam seremoni pembukaan di Indonesia Convention Exhibition, Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten, Kamis (11/8/2016).

GIIAS 2016 berlangsung mulai 11-21 Agustus. Yohannes menjelaskan bahwa pameran otomotif nasional ke-24 itu diikuti 25 merek kendaraan penumpang plus enam merek kendaraan niaga. Terdapat 33 peluncuran mobil baru plus mobil konsep dalam GIIAS 2016.

Adapun Wakil Presiden Jusuf Kalla, dalam kata sambutannya, mengatakan bahwa industri otomotif selalu menjadi salah satu indikator pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Hal itu karena industri otomotif memberikan 'efek bola salju' kepada teramat banyak industri pendukung untuk komponen, suku cadang, maupun layanan purna jual.

"Itu kenapa di Amerika Serikat yang selalu dibahas adalah bagaimana kemajuan industri mobil, bagaimana pertumbuhan perumahan," tukas JK.

"Penjualan mobil di Indonesia sudah menembus 1 juta unit (per tahun) dan kapasitas produksi mobil sudah hampir 2 juta unit. Artinya, kita siap untuk menjadi lebih besar lagi," sambungnya.

Ia menegaskan industri otomotif tak cuma perlu memikirkan penjualan domestik, tapi juga perlu memperluas ekspor dan peralihan teknologi. Pemerintah siap mendukung dari sisi regulasi, pun percepatan pembangunan infrastruktur logistik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI