Alih-alih membawa mu-X termutakhir bermesin diesel 1.9 l Ddi Blue Power, Isuzu meluncurkan versi facelift mu-X dengan mesin diesel lama 2.5 l. Standar emisi gas buang Indonesia yang rendah dan jauh ketinggalan membuat Isuzu sulit menerjunkan mu-X bermesin Blue Power itu ke pasar domestik.
Mu-X diesel 1.9 Ddi Blue Power baru saja diluncurkan dalam Bangkok International Motor Show 2016, Maret lalu, untuk menggantikan varian 2.5 l di pasar Thailand. Kehadirannya membuat mu-X sport utility vehicle (SUV) pertama di dunia dengan kapasitas mesin diesel sekecil itu.
Direktur Pengembangan Produk LCV PT Isuzu Astra Motor Edy J. Oekasah menjelaskan standar emisi Indonesia yang masih Euro2 menjadi tembok penghalang menghadirkan model ini.
"Ini (mu-X 1.9 l) dikembangkan untuk Euro4, Euro5, Euro6. Harus ada tambahan biaya agar bisa dipakai di Euro2, dengan kondisi tambahan tidak memakai Pertadex tapi solar. Artinya, biayanya menjadi dua kali," papar Edy dalam peluncuran mu-X facelift di Jakarta Senin (8/8/2016) .
Tambahan biaya untuk menurunkan spesifikasi mu-X 1.9 l, kata dia, membuat harga jualnya melambung jika diboyong ke pasar otomotif Indonesia. "Yang jadi perhatian kami adalah masalah harga."
Adapun mu-X diesel 1.9 Ddi Blue Power, menurut Auto Industriya, menggelontorkan tenaga 150 PS di 3.600 rpm dan torsi 350 Nm di 1.8..-2.600 rpm. Meski bermesin kecil, tenaga dan torsinya lebih besar 14 PS dan 20 Nm dibanding mesin 2.5 liter.
Isuzu juga mengklaim mu-X diesel 1.9 l Ddi Blue Power 19 persen lebih hemat konsumsi BBM dan hanya mengeluarkan emisi sebesar 161 gram CO2/km.