Tidak Cuma Kompetisi, Industri Otomotif Perlu Kolaborasi

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 03 Agustus 2016 | 01:44 WIB
Tidak Cuma Kompetisi, Industri Otomotif Perlu Kolaborasi
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menghadiri peluncuran Daihatsu Sigra dan Toyota Calya di Karawang, Jawa Barat, Selasa (28/2/016). [Dok Kemenperin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Capaian tersebut juga mendorong penciptaan lapangan tenaga kerja baru yang langsung di sektor manufakturing sebanyak 30.000 orang. “Sedangkan, penciptaan lapangan tenaga kerja baru di sektor distribusi mobil dan komponen, dealer dan pemasaran, workshop dan aftersales service diperkirakan mencapai 40.000 orang,” ungkapnya.

Peningkatan komponen lokal

Pada kesempatan tersebut, Menteri Airlangga mengimbau kepada produsen otomotif agar secara terus-menerus menjaga bahkan meningkatkan kualitas serta menepati jadwal komitmen manufaktur dan mengutamakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang telah diprogramkan.

“Ke depannya, diharapkan juga untuk pengembangan program sejenis, industri-industri otomotif kita semakin mengajak serta industri kecil dan menengah (IKM) yang kita miliki seperti IKM logam, karet, plastik dan kulit sebagai pendukung industri otomotif,” tuturnya. Hal ini sejalan dengan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) yang menyatakan pengembangan industri otomotif sebagai salah satu dari 10 industri prioritas andalan.

Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia bertekad untuk menjaga, meningkatkan dan menyempurnakan iklim usaha yang kondusif sehingga para investor memiliki kepastian berusaha yang lebih baik dalam menyusun pengembangan industrinya secara lebih terukur dan terencana.

“Kami yakin melalui berbagai paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan oleh Pemerintah akan semakin meningkatkan iklim usaha yang ada, dan pada akhirnya akan semakin meningkatkan kepercayaan investor untuk masuk ke Indonesia,” tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI