Airbag Cacat, Nissan Tarik 110.945 Mobilnya di Malaysia

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 02 Agustus 2016 | 11:02 WIB
Airbag Cacat, Nissan Tarik 110.945 Mobilnya di Malaysia
Ilustrasi logo Nissan (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nissan, pada Senin  (1/8/2016), mengumumkan menarik kembali 110.945 unit mobilnya di Malaysia karena adanya cacat pada sistem airbag, yang diproduksi oleh Takata. Beberapa model yang bermasalah antara lain Grand Livina, Navara, Latio, dan X-Trail.

Edaran Tan Chong Motor, agen pemegang merek Nissan di Malaysia, mengatakan bahwa mobil-mobil yang mengalami cacat ini antara lain:

Navara D40 produksi 2007 - 2014
Latio C11 produksi Juni 2007 - Oktober 2014
Grand Livina L10 Juli 2007 - Oktober 2013
X-Gear produksi November 2010 - Oktober 2013
X-Trail T30 produksi Mei 2002 - Maret 2007
Teana J31 produksi Agustus 2004 - September 2004
Liberty M12 produksi 2003

Selain penarikan kembali karena cacat pada airbag Takata, Nissan juga me-recall 22.173 unit mobil yang mengalami masalah pada pintu belakang.

"Cat yang digunakan pada pintu belakang tak sesuai degan persyaratan anti-karat. Akibatnya, pipa silinder pada pintu akan berkarat dan menyebabkan kebocoran gas dalam pipa. Lama-kelamaan, pintu belakang akan melemah dan tak berfungsi dengan baik," bunyi pernyataan resmi Nissan.

Mobil-mobil yang ditarik karena masalah ini adalah:

Serena S-hybrid C26 produksi September 2012 - November 2013
Serena S-hybrid C26 produksi Februari 2014 - Maret 2016
X-Trail T32 produksi Agustus 2014 - Desember 2015
NV200 M20 (Evalia di Indonesia) produksi September 2011 - Februari 2016

Nissan mengatakan bahwa para pemilik mobil yang bermasalah akan mendapat pemberitahuan dan proses perbaikan mobil-mobil itu diperkirakan akan dimulai pada September.

Adapun Suara.com tengah berusaha untuk menghubungi Nissan Motor Indonesia, yang diketahui juga mengekspor mobil-mobil buatannya ke negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand, untuk mengonfirmasi apakah akan ada recall serupa di Indonesia. (New Straits Times)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI