Suara.com - Honda CBR250RR telah memilih Indonesia sebagai debut kemunculan resminya secara global. Motor sport yang diproduksi di dalam negeri tersebut nantinya tak hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik, tapi juga bakal diekspor.
"Saat ini produksi CBR250RR masih untuk memenuhi kebutuhan domestik. Di masa depan, kami sedang memikirkan pengiriman ke negara-negara berkembang, juga ke Jepang. Rincian negara tujuan ekspor belum bisa kami jelaskan," kata Presiden Direktur PT. Astra Honda Motor Toshiyuki Inuma dalam World Premiere CBR250RR.
Selain itu, menurut Inuma, Honda juga masih mempertimbangkan opsi mengekspor secara terurai (completely knock-down/CKD) atau mengekspor unit utuh (completely built-up).
CBR250RR diproduksi di pabrik Honda di Karawang, Jawa Barat. Direktur Produksi, Permesinan, dan Pengadaan AHM Masahiko Okegami menjelaskan bahwa untuk tahun ini pihaknya menyiapkan total kapasitas produksi 20-25 ribu unit.
Lebih lanjut, Wakil Presiden Direktur Eksekutif AHM Johannes Loman mengakui bahwa saat ini Indonesia diarahkan sebagai basis produksi CBR250RR untuk negara-negara berkembang di masa depan. "Ya, bisa dikatakan seperti itu," aku Loman menjawab pertanyaan Suara.com.
CBR250RR dibuat benar-benar berbeda dari pendahulunya, CBR250R, mulai dari frame, desain bodi, suspensi, mesin, hingga fitur 'Throttle-By-Wire' (TBW). Framenya menggunakan struktur pipa baja, dengan lengan ayun (swing arm) alumunium tipe gull-arm yang dihubungkan dengan frame menggunakan suspensi Pro-Link.
Adapun suspensi depannya menggunakan inverted fork 37mm up side down dari Showa.
Pengaplikasian TBW menjadikan CBR250RR motor 250 cc pertama di Indonesia yang memiliki fitur tersebut. Urusan dapur pacu, CBR250RR dipersenjatai mesin dua silinder empat katup 250 cc berpendingin cairan, empat langkah, DOHC.
Kisaran harga CBR250RR adalah Rp63-68 juta untuk tipe non-ABS dan Rp69-74 juta bagi tipe ABS.