Toyota Calya dan Daihatsu Sigra Dinilai Tantang Datsun Go+ Panca

Rabu, 20 Juli 2016 | 11:46 WIB
Toyota Calya dan Daihatsu Sigra Dinilai Tantang Datsun Go+ Panca
Datsun Go+ Panca, salah satu mobil di segmen LCGC yang berkapasitas tujuh penumpang (Suara.com/Liberty Jemadu).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isu kehadiran mobil murah Toyota Calya dan Daihatsu Sigra makin kencang berhembus dengan beredarnya rumor peluncuran pada awal Agustus. Datsun mengaku tak gentar dengan keduanya dan malah menganggap hal itu ibarat 'surat tantangan' bagi Datsun Go+ Panca.

Datsun mengatakan bahwa pihaknya lah yang merupakan pionir "low cost green car" (LCGC) tiga baris melalui kehadiran Go+ Panca. Karena itu, Datsun-lah yang terlebih dulu menciptakan pasar.

"Bukan kami yang melawan mereka, merekalah yang nanti bertarung dengan kami. Kami adalah yang pertama menghadirkan LCGC tiga baris. Kami menciptakan pasarnya," tegas Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Antonio Zara, Selasa (19/7/2016) kemarin di Jakarta. Seperti diketahui, Datsun ialah merek mobil murah yang 'dipayungi' oleh Nissan.

Saat ini, model-model kendaraan LCGC terbagi dua yakni "multi purpose vehicle" (MPV) yang memiliki tiga baris kursi serta "hatchback" yang berisi dua baris.

Model tujuh penumpang sejauh ini baru dimainkan oleh Datsun Go+ Panca, sementara model lima penumpang antara lain dijejali oleh Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio Satya, dan Datsun Go Panca.

Alih-alih menggerus penjualan Go+ Panca, Calya serta Sigra diprediksi bakal memperbesar pasar di segmen mobil termurah Nusantara tersebut. Hal ini karena masyarakat yang belum beralih dari sepeda motor ke mobil masih amat banyak.

"Pasar ini (LCGC) akan semakin membesar jika ada migrasi dari pemilik sepeda motor ke mobil, dan rasio kepemilikan mobil di Indonesia masih sangat kecil, sekitar 50 mobil per 1.000 orang. Bandingkan dengan Thailand yang 300 mobil per 1.000 orang. Adanya produk baru dari merek lain akan buat segmen ini membesar," kata General Manager Strategi Pemasaran dan Perencanaan Produk NMI Budi Nur Mukmin.

"Sebuah segmen membesar karena dua faktor, dari faktor suplai yaitu produk-produk baru dan dari faktor permintaan konsumen. Potensi LCGC masih sangat besar dari kedua sisi itu," sambungnya.

Calya plus Sigra pun dinilai tak akan mengancam pasar LCGC dua baris. "Mungkin efeknya ada tapi saya pikir tak signifikan karena pasarnya berbeda. Profil konsumen LCGC sudah terbagi dua (antara model tiga baris dengan dua baris)," tandas Budi.

Ia lantas mengatakan, di akhir tahun ini, kontribusi LCGC terhadap penjualan mobil nasional bisa lebih dari 20 persen dengan kemunculan Calya dan Sigra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI