Mazda memperkenalkan teknologi G-Vectoring Control yang diaplikasikan pertama kalinya pada Mazda3 keluaran teranyar untuk pasar Jepang. Peluncuran Mazda3 telah dilakukan pada akhir pekan ini di Negeri Sakura.
Ke depannya, teknologi tersebut akan diaplikasikan ke semua model kendaraan Mazda secara bertahap. Teknologi G-Vectoring Control, berdasarkan keterangan Motor Trend, akan membuat pengendalian mobil menjadi lebih presisi.
Efeknya, usaha pengemudi untuk mengarahkan setir di jalan lurus maupun kelokan pun menjadi lebih sedikit.
Di samping itu, G-Vectoring Control juga meminimalisir terjadinya understeer dan mengurangi limbung pada bodi mobil. Dampaknya pada pengemudi dan penumpang adalah meningkatnya kenyamanan berkat goyangan tubuh yang jauh lebih sedikit saat kendaaran berbelok.
G-Vectoring Control milik Mazda, menurut Auto Evolution, berbeda dengan teknologi vectoring control pada umumnya. G-Vectoring Control lebih merupakan sebuah peranti lunak, alih-alih perangkat sehingga tak berdampak pada bobot kendaraan.
G-Vectoring Control Mazda juga tidak bermain di pengereman. Teknologi ini bekerja dengan cara memotong atau mengendalikan keluaran torsi ke empat roda, khususnya pada posisi pengemudian tertentu, agar mobil lebih stabil dikendarai.
Mazda mengklaim bahwa kestabilan bodi mobil hanya membutuhkan pengurangan sedikit torsi sehingga performa keseluruhan tidak akan terganggu.
Jika di Jepang Mazda3 adalah produk Mazda pertama dengan G-Vectoring Control, Motor Trend mengungkapkan bahwa di Amerika Utara Mazda6 bakal menjadi model perdana Mazda yang memiliki teknologi tersebut.