Strategi di Balik Kehadiran Honda Civic Turbo

Jum'at, 24 Juni 2016 | 11:43 WIB
Strategi di Balik Kehadiran Honda Civic Turbo
Peluncuran All New Honda Civic di IIMS 2016 di Jakarta, Jumat (8/4/2016). (Suara.com/Dythia Novianty)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Honda telah meluncurkan Civic Turbo pada April kemarin. Dibanding menyegarkan varian mesin 1.8 liter dan 2.0 liter yang sudah lebih dulu ada di Indonesia, Honda lebih memilih Civic bermesin lebih kecil, 1.5 liter, namun bertenaga setara mesin 2.4 liter ini.

Citra dan pemesanan small sedan pada 2015, terjual 840 unit itu memang melonjak pascadirilisnya Civic Turbo.

"Sejak April hingga saat ini, inden yang kami terima sudah lebih dari 600 unit. Per bulan kami targetkan distribusi 240-an unit," ucap Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy, pertengahan pekan ini di Jakarta.

'Meledaknya' permintaan terhadap Civic sudah terbaca sejak peluncuran Civic Turbo yang memanfaatkan momen Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016. Honda, Jonfis menambahkan, dalam kesempatan berbeda di Bogor, menerima sekitar 300 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) di IIMS 2016.

"Biasanya, pemesanan untuk sedan dulu paling lima unit kalau di pameran," sebutnya.

Jonfis membeberkan, keputusan memboyong Civic Turbo ke jagad otomotif Nusantara, tak lain karena varian ini dianggap paling menguntungkan untuk meneruskan sepak terjang Civic di Indonesia, baik dari segi pemasaran maupun pemosisian harga. Mesin 1.5 liter turbo milik Civic diklaim mampu memuntahkan tenaga setara sedan-sedan bermesin 2.4 liter namun memiliki konsumsi bahan bakar minyak yang irit.

"Dari survey kami, konsumen berpindah ke Civic karena turbonya," aku Jonfis.

Di sisi lain, harganya pun bisa disetel lebih kompetitif. Pasalnya, jika dahulu Honda mesti membayar 40% untuk pajak penjualan barang mewah (PPnBM) Civic 1.8 liter dan 2.0 liter, kini pabrikan tersebut 'cuma' membayar 30%.

PPnBM untuk sedan memang paling mahal di antara model roda empat lainnya. PPnBM sedan mencapai 30 persen untuk mesin 1.500 cc dan 40 persen bagi 2.000 cc. Sementara, PPnBM semua kendaraan selain sedan dimulai dari 10 persen untuk 1.500 cc dan 20 persen bagi 2.000 cc.

"Memang harga masih Rp400 juta-an, tapi harga Civic Turbo 1.5 liter ini jadi bisa sama dengan Civic 2.0 liter edisi 2015. Padahal tenaga lebih besar, spesifikasi meningkat. Seharusnya, kan, lebih mahal," terang Jonfis. Adapun harga Civic Turbo ialah Rp475 juta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI