VW Group Bakal Diskontinyu Lebih dari 40 Model

Rabu, 22 Juni 2016 | 17:37 WIB
VW Group Bakal Diskontinyu Lebih dari 40 Model
Logo VW. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - VW Group benar-benar dalam proses reformasi besar-besaran pascaterungkapnya skandal manipulasi data emisi gas buang pada 2015. Raksasa otomotif Jerman itu dikabarkan bakal menyetop produksi lebih dari 40 model secara bertahap.

Rencana diskontinyu model itu, menurut media bisnis dan finansial Jerman Handelsblatt, diungkapkan Chief Executive Officer VW Group Matthias Muller pada pertengahan pekan lalu. Meski demikian, dalam konferensi pers tersebut Muller tidak menyebut banyaknya model yang akan 'disuntik mati'.

Adapun angka lebih dari 40 model didapat Handelsblatt dari informasi 'orang dalam' yang mengetahui persoalan ini namun tak ingin dikutip namanya.

Lebih lanjut, diskontinyu produk dikenakan pada lima merek yang berada di bawah VW Group yaitu VW, Porsche, Audi, Seat, serta Skoda. Dengan demikian, nantinya total model kelima merek itu di pasar tereduksi dari 340 menjadi kurang dari 300 model.

Skandal manipulasi data emisi gas buang pada tahun lalu memang berefek besar pada citra dan bisnis VW Group. Meski pada April lalu mampu menjadi pabrikan terlaris dunia melampaui Toyota, VW Group telah membuang-buang 16,2 miliar Euro atau sekitar Rp243, 27 triliun untuk denda plus perbaikan 11 juta kendaraan di seluruh dunia.

Pemberhentian perakitan puluhan model membuat kompleksitas produksi VW Group yang terdiri dari 12 merek kendaraan roda empat dan roda dua berkurang. Di sisi lain, hal ini juga berkaitan dengan 'Strategi 2025' yaknj meluncurkan 30 model mobil listrik.

'Strategi 2025' dilancarkan juga demi perbaikan citra dan VW Group menegaskan telah mengalokasikan dana miliaran Euro untuk riset dan pengembangan mobil listrik plus teknologi pengemudian otonom. Disebutkan, VW Group ingin menjual hingga tiga juta mobil listrik pada 2025.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI