Merawat Ban Bukan Cuma Rutin Spooring dan Balancing

Rabu, 22 Juni 2016 | 13:41 WIB
Merawat Ban Bukan Cuma Rutin Spooring dan Balancing
Ilustrasi ban mobil. [Freedigitalphotos.net/Graphics Mouse]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Spooring dan balancing memang penting dalam perawatan ban. Tetapi, agar ban tetap awet, bukan dua hal itu saja yang mesti dilakukan oleh pemilik mobil.

Ada satu lagi yang mesti dilakukan oleh para pemilik mobil agar masa pakai keempat ban bisa maksimal. Jangan khawatir, cara perawatan satu ini simpel, tidak mahal, dan bahkan bisa dilakukan sendiri jika Anda mau.

"Saran kami untuk perawatan ban sederhana. Rotasikan ban depan dengan ban belakang setiap 10 ribu km," ucap Head of Field PC Quality Support Technical Service Department PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors Irwansyah Siregar, baru-baru ini di Jakarta.

Adapun manfaatnya, menurut Irwansyah, adalah agar keausan keempat ban merata. Pasalnya, pengendara mobil tidak bisa memprediksi kerja ban di sisi mana yang lebih berat dan akan lebih cepat aus.

Itu semua tergantung kondisi medan dan kebiasaan mengemudi. "Kita tak pernah bisa tahu seberapa banyak kita berbelok ke kiri atau ke kanan, juga seberapa sering kita berakselerasi atau mengerem mendadak," kata Irwansyah.

Sementara itu, spooring dan balancing sendiri cukup dilakukan secara berkala setiap 20 ribu km kecuali ada keluhan pada ban dan pengendalian setir (handling).

"Bahasa teknis dari spooring adalah wheel alignment. Spooring adalah penyelarasan sumbu-sumbu roda depan dan belakang supaya mendapatkan pengendalian optimal," kata Irwansyah. Spooring penting karena banyak juga komponen di kaki-kaki roda yang terbuat dari karet yang memiliki potensi keausan.

"Balancing itu satu paket (dengan spooring). Gunanya untuk (memperbaiki) putaran roda agar tidak terasa adanya vibrasi di setir saat mengemudi," ucap Irwansyah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI